BISNIS.COM, JAKARTA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk mengantisipasi dampak kenaikan BBM yang akan berdampak kepada kenaikan berbagai kebutuhan masyarakat. Pasalnya 95 % pasokan pangan untuk DKI Jakarta berasal dri luar wilayah DKI.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan dengan rencana Pemerintah Pusat untuk menaikan BBM nantinya sangat berdampak pada sektor usaha kecil dan menengah. Menurutnya sektor UKM merupakan sektor usaha yang paling utama terkena imbas jika Pemerintah Pusat menaikan harga BBM.
Sarman menjelaskan jenis golongan usaha yang terkena dampak adalah golongan industri seperti makanan catering, transportsi dan logistik. Lebih lanjut dijelaskan, UKM yang tidak masuk dalam golongan industri akan terkena imbas dari segi distribusinya.
“Ini [dampak kenaikan BBM] sudah menjadi fenomena umum, ketika BBM naik maka harga-harga naik. Untuk itu Pemprov DKI harus segera mengantisipasi kenaikan tersebut,” ujar Sarman kepada Bisnis melalui telpon, Minggu (21/4).
Di sisi lain, Sarman menambahkan untuk mengantisipasi hal ini ke depan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan bisa memberikan kontribusi berupa insentif terhadap UKM sehingga UKM dapat bertahan dan memberikan kontribusi yang positif dalam memacu pertumbuhan ekonomi di sektor mikro. Selain itu Pemprov juga diminta untuk memberikan seperti insentif pajak, suku bunga kredit yang rendah dan lainnya. (if)
