Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA PROYEK MRT: Tahap Pertama Disiapkan Rp 5,2 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA--Japan International Cooperation Agency (JICA) menyiapkan dana sebesar Rp 5,2 triliun untuk pelaksanaan proyek MRT  (mass rapid transit) Jakarta tahap pertama.

BISNIS.COM, JAKARTA--Japan International Cooperation Agency (JICA) menyiapkan dana sebesar Rp 5,2 triliun untuk pelaksanaan proyek MRT  (mass rapid transit) Jakarta tahap pertama.

Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan dana hibah dari JICA sudah ada di APBN sebesar Rp 5,2 triliun. Menurutnya dana tersebut siap di gulirkan ke Pemprov DKI dan selanjutnya ke PT.MRT Jakarta untuk pelaksanaan pembangunan sarana transportasi masal tersebut.

Mahendra menerangkan  untuk mempermudah pencairan dana mrt untuk percepatan pelaksanaan ke depan Kementerian Keuangan akan membuat sebuah peraturan baru agar dana tersebut tidak mengalir dengan sistem birokrasi yang lambat sehingga berakibat pada pelaksaanaan program mrt yang terbelit-belit.

Ia menyebutkan tengah mengkaji pembayaran dengan sistem pembayaran langsung. "Ke depan itu ada peluang untuk tidak harus masuk pemerintah pusat. Masuk pemerintah daerah nantinya. Ada penyederhanaan yang dilakukan dengan istilah direct payment," katanya hari ini, Minggu (28/4/2013).

Dengan penyederhanaan ini, sambungnya dinilai bisa memudahkan semua pihak (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI) sehingga tidak terjadi proses panjang yang bisa menimbulkan komplikasi sendiri. Dana hibah sebesar Rp 5,2 triliun tersebut di antaranya akan dialokasikan untuk pelaksanaan pekerjaan sipil dan peralatan sebesar 44,118 miliar yen atau sekitar Rp 4,852 triliun. Kemudian untuk jasa konsultasi sebesar 1,826 miliar yen atau Rp 200 miliar, dan cadangan dana tak terduga (contingency) sebesar 2,206 milar yen atau sekitar Rp 242 miliar.

Proyek MRT tahap pertama akan dibangun mulai dari Lebakbulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 kilometer. Rencananya akan dilengkapi dengan 13 stasiun, yakni tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah. Pembangunan angkutan massal berbasis rel ini akan dimulai dari paket bawah tanah yang terdiri dari tiga paket pengerjaan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan belum memerlukan dana tersebut sehingga belum dicairkan. Pada soft launching, pihaknya juga akan mengumumkan nama pemenang tender yang akan mengerjakan konstruksi sipil. "Nanti kalau sudah tentukan pemenang, langsung jalan. Pengadaan alat-alat juga dari mereka. Nanti mereka akan minta dana setelah perlu," kata Jokowi.

Saat ini untuk biaya operasional, masih menggunakan dana yang telah dicairkan pada tahap pertama. Sayangnya Jokowi enggan menyebutkan berapa dana yang dicairkan pada tahap pertama tersebut. "Kemarin masih ada sisa beberapa miliar di rekening mereka (PT MRT). Pertama ada uang untuk operasional jasa manajemen yang sudah dicairkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Emanuel Tome Hayon

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper