BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur Joko Widodo menargetkan tembok raksasa Giant Sea Wall bisa groundbreaking pada 2014. Target tersebut lebih cepat 6 tahun ketimbang target awal 2020.
Saat ini Pemprov DKI menyiapkan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED). "Sekarang masih ada proses FS-nya, DED nya, 2014 groundbreaking," katanya di Balai Kota, Selasa (7/5/2013).
Menurutnya, ada proses analisis dampak lingkungan (amdal) karena belum ada solusi terkait dengan hal itu.
Megaproyek Giant Sea Wall ini sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Artinya DPRD DKI sudah mengizinkan pembangunan proyek.
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana menyatakan penyelesaian pembangunan tergantung Gubernur karena posisi bolanya di Pemprov. Jokowi menginginkan Giant Sea Wall menjadi proyek mengatasi banjir bisa dimulai dan diselesaikan tepat waktu. (mfm)