BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk menyelesaikan permintaan relokasi warga waduk Pluit.
Di kawasan tersebut banyak kelompok masyarakat dengan jumlah anggota bervariasi ada yang 1200 orang, 200 orang tetapi ada juga yang cuma 50 orang. Permintaan relokasinya macam-macam banyak sekali.
"Ada yang minta ke utara, ada yang minta ke timur, ada yang minta ke atas, ada yang minta ke bawah semuanya beda-beda banyak sekali," kata Jokowi usai membuka kejuaraan bulutangkis di Senayan Jakarta, Senin (13/5/2013).
Mengkomunikasikan seperti itu, sambung Jokowi tidak mungkin dalam sehari dua hari, sebulan, tiga bulan bahkan lebih.
"Beda beda itu, ini yang kita sambungkan terus," terang mantan Walikota Solo tersebut.
Warga yang minta seperti itu tidak sedikit karena ada 7000 Kepala Keluarga sehingga pendekatannya kasus per kasus.
Namun ada warga yang sudah mau pindah ke rusun sebanyak 1200 KK masih saja minta macem-macem.
Ditanya permintaan warga ganti tanah, menurut Jokowi semua orang minta ganti tanah.
"Nggak benar dong menduduki lahan kemudian minta ganti tanah, gimana itu? Ini yang tidak bisa diterima disitunya aja, tapi upaya proses dialog terus kita lakukan," terang Jokowi.
Walaupun ada penolakan sejumlah masyarakat, pengerukan waduk tetap dilakukan sembari mencari solusi untuk mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
