BISNIS.COM JAKARTA--Program jaminan sosial masyarakat berupa Kartu Jakarta Sehat (KJS) rintisan Gubernur DKI Joko Widodo mendapat tantangan kalangan anggota DPRD DKI melalui usulan interpelasi.
Mereka yang tanda tangan berasal dari 5 fraksi, sebagian besar berasal dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) sebanyak 20 anggota.
Kemudian Fraksi Hanura Damai Sejahtera (FHDS) 5 anggota, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4 anggota, Fraksi PKB-PAN 2 anggota dan Fraksi Golkar 1 anggota.
Sekretaris DPRD DKI Mangara Pardede membenarkan bahwa ada 32 anggota dewan yang menandatangani usulan interpelasi atas program KJS.
Bukti tanda tangan usulan interpelasi tersebut atas nama anggota disampaikan pada Jumat (24/5) pekan lalu kemudian diteruskan kepada pimpinan DPRD DKI.
Sehubungan interpelasi itu, apakah berlanjut atau tidak bukan menjadi kewenangan Sekwan karena sudah masuk ranah politik pimpinan dan anggota dewan.
Ketua Fraksi Hanura Damai Sejahtera Fahmi Zulfikar Hasibuan tetap berkukuh ingin mengajukan usulan interpelasi kepada Gubernur tentang KJS terutama jaminan pelayanan kepada masyarakat.
Anggotanya berpandangan masalah KJS bukan sekedar permasalahan tarif klaim tagihan oleh rumah sakit, tetapi lebih kepada jaminan pelayanan kepada masyarakat Jakarta.
“Masalah kesehatan bukan masalah baru, dulu Jamkesda pakai SKTM saja susah dapat tempat tidur di rumah sakit.
Gimana dengan KJS yang syaratnya mudah apakah pemerintah bisa menjamin? Kami lakukan yang terbaik untuk rakyat, sejauh ini belum ada anggota yang mundur [dari usulan interpelasi],” kata Fahmi.
Berdasarkan catatan bisnis usulan interpelasi bermula ketika ada 16 rumah sakit swasta berniat mengundurkan diri dari kerjasama KJS lantaran tagihan klaim yang dibayarkan melalui sistem INA CBGs sangat kecil.
Rumah sakit hanya menerima antara 10%-50% dari total biaya rumah sakit atau jauh lebih kecil saat kerjasama Jamkesda yang bisa dibayarkan sampai 90%.
Dari 16 rumah sakit, sebanyak 14 diantaranya gabung kembali.
Berikut daftar Anggota DPRD DKI Pengusul Interpelasi KJS :
1. Aliman Aat (FPD)
2. Taufiqurahman (FPD)
3. Habib Alaydrus (FPD)
4. Abdul Mutholib (FPD)
5. Sandy (FPD)
6. Neneng hasanah (FPD)
7. Siti Sofiah (FPD)
8. Mujiyono (FPD)
9. Hidayat Ar Yasin (FPAN)
10. Moh Asyari (FPAN)
11. Agung Haryono (FPD)
12. Nawawi (FPD)
13. Rukun Santoso (FHDS)
14. Lucky (FPD)
15. Berlin (FPD)
16. Matnoor Tindoor (FPPP)
17. Ichwan Zayadi (FPPP)
18. Fahmi Zulfikar (FHDS)
19. Guntur (FHDS)
20. Farel Silalahi (FHDS)
21. TS Yance (FPD)
22. Abdul Aziz (FPPP)
23. Ruddin Akbar Lubis (FPG)
24. Hendry Ali (FPD)
25. Marie Amadea (FPD)
26. Mirna Na'Amin (FPD)
27. Dr Suprawito (FHDS)
28. Belly Bilalusalam (FPPP)
29. Santoso (FPD)
30. Hardi (FPD)
31. DR Marthin (FPD)
32. Maria Hernie (FPD)
(c38/yop)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
