Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pasar Blok G Tanah Abang sebagai tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya menempati badan jalan.
Sebanyak 968 los disiapkan untuk pedagang yang lokasinya tidak jauh dari stasiun Tanah Abang tersebut. Mereka mendapatkan keringanan sewa kios gratis selama enam bulan agar tidak kembali berdagang di badan jalan.
Jokowi mengusung strategi promosi layaknya pusat perbelanjaan modern seperti mal agar Blok G tersebut bisa ramai pembeli. Di antaranya menggelar pentas musik keroncong, tari-tarian dan kesenian daerah lainnya setiap akhir pekan.
“Setelah diresmikan, saya minta Dinas Pariwisata adakan pertunjukan setiap Sabtu Minggu selama 6 bulan, biar orang mau datang dan pasar ini nggak sepi,” katanya, Senin (2/9).
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut juga meminta perusahaan daerah pengelola pasar yakni PD Pasar Jaya untuk menyediakan undian berhadiah bagi pengunjung seperti mal. Konsepnya dengan memajang satu mobil dan dua sepeda motor di depan pasar Blok G untuk memikat pembeli terutama kaum perempuan.
Jokowi mengakui memang tidak mudah menggaet pengunjung ataupun mempertahankan agar Blok G tetap ramai. Oleh karena itu, pedagang diminta segera membuka kiosnya untuk berjualan jangan sampai pedagang kembali ke jalan. “Jangan ada satu atau dua pedagang pun yang keluar dari sini, kalau adaa pasti yang lain akan ikut kembali [ke jalan],” tegasnya.
Kepada Dinas terkait diperintahkan untuk memperkenalkan kios Blok G dengan cara beriklan di media massa seperti koran, radio, televisi dan lainnya. Selain itu, pedagang juga harus mendapat pelatihan komunikasi dan manajemen sehubungan tata letak dagangan serta cara melayani konsumen dengan baik.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menegaskan Blok G Tanah Abang akan dilengkapi wifi gratis dan ATM Center agar bisa bersaing dengan pusat perbelanjaan modern. Pada tahap pertama ini ada 590 pedagang yang sudah diverifikasi. “Itu sudah kita bagikan kunci dan mereka sudah berdagang,” katanya.
Pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai langkah pemprov DKI menata Tanah Abang mendapat dukungan dari masyarakat sekaligus pedagang. Namun pemerintah tidak boleh lengah dalam pengawasan pedagang supaya tidak kembali ke jalan.
Yang harus dilakukan pemprov menjaga pasar tersebut ramai pembeli dan aksesnya mudah dijangkau oleh konsumen. “Kuncinya promosi agar pembeli mau datang ke Blok G biar pedagang kerasan berjualan disana,” katanya.
Selain itu, pemprov harus mengevaluasi secara berkala keberadaan pedagang, infrastruktur dan kondisi lalu lintas di sekitarnya. Jembatan penghubung dengan Blok B harus segera diselesaikan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
“Artinya Jokowi tiga minggu lagi harus mengecek sekaligus memberi semangat kepada pedagang supaya mau tetap bejualan. Kalau tidak begitu, mereka bisa saja kembali berdagang di jalan,” tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan sudah membuat tim gabungan bersama Satpol PP dan jajaran kepolisian untuk mencegah pedagang kembali ke jalan. Adapun upaya memudahkan konsumen menjangkau Blok G dilakukan pembukaan akses angkutan umum masuk di Jl Kebon Jati. “Jadi lalu lintas bisa mengalir,” ujarnya.