Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DKI Siap Naikkan Pernyeratan Modal Ke BUMD Capai Rp1 Triliun

Bisnis.com,  JAKARTA--Pemprov DKI beserta DPRD akhirnya bersepakat menaikkan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Badan Usaha Milik Daerah dengan nilai sekitar Rp1 triliun dalam APBD-Perubahan DKI 2013.
Hedwi Prihatmoko
Hedwi Prihatmoko - Bisnis.com 30 September 2013  |  14:44 WIB
DKI Siap Naikkan Pernyeratan Modal Ke BUMD Capai Rp1 Triliun

Bisnis.com,  JAKARTA--Pemprov DKI beserta DPRD akhirnya bersepakat menaikkan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada Badan Usaha Milik Daerah dengan nilai sekitar Rp1 triliun dalam APBD-Perubahan DKI 2013.

Sarwo Handayani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, mengatakan kesepakatan akhir Pemprov DKI dengan DPRD menyetujui kenaikan suntikan PMP yang lebih besar, dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp800 miliar.

"PMP rasanya lebih besar lah dari yang direncanakan. Ya sekitar Rp1 triliun," katanya kepada Bisnis.com di Balaikota, Senin (30/9/2013).

Kendati demikian, dia masih enggan menyebutkan besaran pastinya sebelum disampaikan pada Sidang Paripurna yang rencananya diselenggarakan pada hari ini pukul 17.00.

Seperti diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI yang membawahi bidang keuangan Cinta Mega menyatakan Komisi C hanya menyepakati tambahan suntikan PMP kepada BUMD dalam APBD-P DKI 2013 sebesar Rp800 miliar. Jumlah ini jauh lebih rendah dari usulan awal Pemprov DKI yang sebesar Rp2,43 triliun.

Namun dalam perkembangannya, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengemukakan kemungkinan kenaikan tambahan suntikan PMP dari yang disampaikan oleh Komisi C. Pasalnya, dia memastikan adanya peningkatan besaran tambahan suntikan PMP kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro), meskipun tidak menyebutkan angka pastinya.

Sarwo mengungkapkan tambahan suntikan PMP sekitar Rp1 triliun ini sebagian besar dialokasikan kepada Jakpro. Dia mengatakan Jakpro mendapat tambahan suntikan di atas Rp700 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dari yang pernah disampaikan oleh Komisi C DPRD DKI, yaitu sebesar Rp600 miliar.

Sarwo menjelaskan peningkatan besaran tambahan suntikan PMP kepada Jakpro dengan mempertimbangkan langkah BUMD ini yang dalam waktu dekat akan mengakuisisi PT PAM  Lyonnaise Jaya (Palyja).

Selain itu, lanjutnya, peningkatan PMP juga diperlukan karena Jakpro harus melakukan pembelian lahan demi mendukung program unggulan Pemprov DKI, khususnya program pengadaan rumah susun (rusun).

Lebih lanjut, Sarwo menuturkan tambahan suntikan PMP juga akan diberikan kepada Bank DKI dan PD Sarana Jaya, meskipun dia tetap enggan merinci pembagiannya secara lebih detil.  (ra)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

dki bumd penyertaan modal
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top