Bisnis.com, JAKARTA - Belasan kapal yang ingin menuju ke sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta terpaksa sembunyi di sisi timur pulau rambut, karena terjadi fenomena angin dan ombak besar.
Kapal-kapal tersebut membawa wisatawan dari dermaga Marina Ancol dan Muara Angke yang menuju tempat wisata di antaranya pulau Pramuka, Pulau Pari dan Pulau Tidung dan sejumlah pulau lain.
Mereka tidak berani menerjang ombak besar dengan pertimbangan keselamatan penumpang, sehingga harus menunggu sampai ombak mereda.
Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan saat ini memang sedang bermasalah dengan fenomena alam, sehingga banyak kapal yang terpaksa ngumpul di balik pulau rambut.
"Ombak memang sedang bermasalah dari angin timur, makanya kapal-kapal itu antri di Pulau Rambut, ada hambatan angin dan ombak sehingga harus menunggu sampai situasi aman," katanya di Pulau Untung Jawa disela-sela CSR Penanaman 50.000 pohon Mangrove oleh PT Aneka Tambang Tbk, Sabtu (21/12/2013).
Lanjut Asep, meskipun sudah berlindung di Pulau Rambut, kapal-kapal tidak bisa bersandar di dermaga karena ombak yang terlalu besar membahayakan badan kapal.
Akibat fenomena alam ini, kegiatan CSR Antam yang awalnya direncanakan penanaman Mangrove di pulau Rambut harus dilewatkan. Asep menyarankan lebih baik menjaga keselamatan sehingga tidak perlu dipaksakan karena penanaman pohon bisa dilakukan kemudian.
Alhasil, acara CSR Antam langsung menuju ke Pulau Untung Jawa yang kondisi ombaknya relatif aman. Sebenarnya lokasi ini merupakan tujuan kedua setelah menanam mangrove di pulau Rambut.
