Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menerima hasil laporan Bappenas tentang mega proyek tanggul raksasa (giant sea wall) di pantai utara Jakarta yang segera dikerjakan tahun depan.
“Saya sudah baca kalkulasinya, kalau positif ya silakan jalan, ngapain lama-lama. Itu menjadi plan kedua, plan ketiga kalau ada masalah-masalah banjir, artinya kalau dibutuhkan buka langsung, air masuk ke sana,” katanya di Balaikota DKI, Jumat (27/12/2013).
Bappenas telah menghitung total nilai investasi tanggul raksasa sekitar Rp600 triliun berukuran 5.500 hektare tanah reklamasi yang bisa menampung tempat tinggal 1,8 juta orang lengkap dengan pusat niaga.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy Priatna merinci pembangunan tanggul A dan B akan dimulai 2014 dan selesai 2017 membutuhkan biaya Rp87 triliun.
Tanggul C dimulai 2018-2025 dengan biaya Rp20 triliun. Reklamasi menelan Rp220 triliun, transportasi Rp120 triliun dan sanitasi Rp144 triliun.
Jokowi menyatakan proyek sebesar itu harus berjalan dengan pemerintah pusat. Awalnya proyek ini dimulai 2020 tapi diajukan menjadi 2014 dengan catatan harus feasible dan dampak lingkungannya sudah diperhitungkan.
“Kalau kalkulasinya sudah masuk, FS- nya sudah baru, kalkulasinya sudah, kemungkinan dampak-dampak lingkungannya sudah diperhitungkan baru kita ketuk,” katanya.