Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI : Jokowi Salah, Larang Pucuk Pimpinan Bawa Mobil

Kebijakan larangan PNS DKI Jakarta menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja menjadi pro dan kontra sekaligus menjadi kritikan kepada Gubernur Joko Widodo mulai dari anggota DPRD DKI, pengamat sampai dengan Menteri Perhubungan.

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan larangan PNS DKI Jakarta menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja menuai pro dan kontra sekaligus menjadi kritikan kepada Gubernur Joko Widodo mulai dari anggota DPRD DKI, pengamat sampai dengan Menteri Perhubungan.

Bahkan Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang notabene pengusung Jokowi melontarkan kritikan yang relevan untuk diperhatikan mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Menurutnya kebijakan melarang penggunaan kendaraan pribadi dan operasional untuk semua PNS DKI itu benar, tapi dikecualikan kepada pucuk pimpinan seperti Kepala Dinas, Kepala Biro, Kepala Badan yang mobilisasinya membutuhkan kendaraan bermotor.

"Yang dipikirkan bukan PNS pucuk pimpinan yang dilarang pakai mobil karena bisa mengambat kinerja. Tapi kalau staf yang berangkat dari rumah ke kantor, terus pulang lagi itu yang banyak pengaruhnya harus diwajibkan," ujar Prasetyo, Sabtu (4/1/2014).

Sebagai anggota politikus, dia enggan menggunakan sepeda ataupun naik angkutan umum karena mobilitasnya tinggi apalagi tahun politik seperti ini harus banyak mengunjungi sejumlah lokasi sebagai kader partai politik.

Dari 71.455 orang PNS DKI Jakarta, paling banyak adalah staf yang tidak perlu melakukan mobilitas tinggi seperti pucuk pimpinan. Jokowi seharusnya memperhatikan hal tersebut.

Seperti diketahui, kemarin Jokowi telah menerapkan larangan PNS membawa kendaraan pribadi ke kantor. Alhasil kantor Pemprov DKI Jakarta sepi dari parkir mobil dan sepeda motor, bahkan mobil yang berseliweran berkurang drastis.

Jokowi pun berangkat kerja naik sepeda, dan siang harinya memilih bajaj untuk pulang ke rumah dinas kawasan Taman Suropati Menteng Jakarta Pusat.

Sementara Wagub DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama tetap menggunakan kendaraan dinas Toyota Land Cruiser dengan bermacam alasan dan sudah seizin Gubernur.

Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto memilih untuk bersepeda dari Cibubur sampai Balaikota DKI untuk mengikuti rapat pengarahan Gubernur.

Begitu juga dengan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono memilih naik angot dari rumahnya kawasan Perdatam. Sayangnya angkot enggan berhenti karena takut ditilang lantaran berseragam Dishub.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper