Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta menyatakan optimistis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta bisa menembus angka Rp100 triliun.
Pasalnya, apabila APBD menyentuh Rp100 triliun, Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya menyatakan bahwa proyek Giant Sea Wall (GSW) dapat dibiayai sebesar Rp5 triliun.
"Sangat mungkin. Saya optimis, insyaallah," jelas Ketua DPRD Jakarta Khoirudin, di gedung DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).
Khoirudin menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Salah satunya melalui pembentukan panitia khusus (pansus) peningkatan pendapatan, termasuk pansus parkir.
"Potensi parkir luar biasa. Cuma memang perlu kita atur lewat regulasi yang benar. Ya agar betul masuk ke kas daerah," jelasnya.
Selain sektor parkir, DPRD juga menyoroti potensi pendapatan dari jaringan utilitas dan pemanfaatan aset daerah yang belum optimal. Menurut dia, banyak aset daerah berupa tanah kosong atau aset terbengkalai yang dapat dikerjasamakan untuk kepentingan bisnis.
“Ini kita ingin manfaatkan. Kita kerja samakan, pada akhirnya akan menambah pendapatan,” ujarnya.
Lebih jauh, DPRD Jakarta tengah evaluasi dana bagi hasil (DBH). Khoirudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemui Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah untuk menanyakan kepastian hak keuangan Jakarta berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.
“Kalau otonominya di tingkat provinsi seperti Jakarta, itu dapat hak 20% dari pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat. Pajak tertentu ya. Nah, 20% ini kita harus hitung bersama-sama, disinkronisasi. Berapa sih sebenarnya angka itu?” kata dia.
Selama ini, lanjutnya, angka DBH yang diterima Jakarta masih bersifat given tanpa melalui proses membahas atau menghitung bersama. Contohnya dalam kasus ini adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak penerangan jalan umum.
"Kalau nantinya ada rasionalisasi, partisipasi, kita bisa bicara sama-sama. Tapi ini semua tugas Gubernur sebetulnya. Saya punya kewajiban moral," jelasnya.
Jika berbagai potensi itu bisa dimaksimalkan, Khoirudin menyebut bukan tidak mungkin anggaran Jakarta mencapai Rp100 triliun.
“Kalau itu [APBD] nanti naik, maka pembangunan tanggul laut, Giant Sea Wall sangat mungkin [didanai] dari tambahan PAD, dari DBH, dari potensi yang kita miliki yang akan bertambah,” ungkapnya.