Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes: 850 Kepala Keluarga di Jakarta Tak Punya MCK

Dinkes DKI Jakarta mencatat 850 KK masih BAB sembarangan, terutama di wilayah padat. Pemprov Jakarta bangun septic tank komunal biogas untuk atasi masalah ini.
Orang yang menahan pipis ke toilet bisa sebabkan infeksi saluran kemih/foto ilustrasi/Novita Sari Simamora
Orang yang menahan pipis ke toilet bisa sebabkan infeksi saluran kemih/foto ilustrasi/Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat masih ada sekitar 850 kepala keluarga (KK) di Ibu Kota yang melakukan buang air besar (BAB) sembarangan.

Wakil Kepala Dinkes Jakarta Lies Dwi mengatakan, ratusan KK tersebut tersebar di sejumlah wilayah Jakarta, dengan sebaran terbanyak di wilayah padat penduduk.

"Jadi di Jakarta Utara masih ada 4 lokasi, Jakarta Barat masih ada 2 lokasi, Jakarta Selatan ada 1 lokasi, Jakarta Timur ada 2 lokasi. Jadi total masih ada sekitar 850 kepala keluarga yang memang masih buang air besar sembarangan," jelasnya ketika ditemui Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025). 

Menurutnya, persoalan ini umumnya terjadi di kawasan padat yang sulit diintervensi karena keterbatasan lahan, baik dari sisi pemerintah maupun lahan milik pribadi yang tidak bersedia dimanfaatkan.

"Tapi kalau kita lihat dari apa yang di sini, kan ini sebenarnya dari limbah kemudian bisa malah berubah menjadi sebuah biogas yang punya nilai ekonomis," jelasnya. 

Lies menambahkan, jika dikembangkan di lahan milik warga yang bersedia, teknologi ini bisa memberi manfaat, baik sebagai sumber listrik maupun kebutuhan rumah tangga lainnya yang berbasis gas.

"Karena bisa dimanfaatkan kan hasil biogasnya untuk sumber listrik, atau membantu kebutuhan rumah tangga yang lain yang bersumber dari gas," ujarnya. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan pembangunan septic tank komunal berbasis teknologi biogas di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur, Senin (28/7/2025), sebagai upaya mengatasi persoalan buang air besar (BAB) sembarangan di Ibu Kota.

Groundbreaking tersebut dilakukan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dia mengatakan bahwa meskipun permasalahan BAB sembarangan di Jakarta tergolong rendah dibandingkan daerah lain, masalah ini tetap menjadi perhatian serius pemerintah.

"Karena bagaimanapun seperti yang dilihat sekarang di Bidara Cina ini pemerintah Jakarta dalam hal ini Jakarta Timur sudah secara serius sungguh-sungguh menyelesaikan ini bekerja sama dengan ahli untuk biogas, ratu biogas Indonesia yang asalnya dari Kediri," jelasnya dalam peresmian groundbreaking tersebut. 

Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) tersebut juga menegaskan bahwa permasalahan ini adalah sesuatu yang mendasar dan menyangkut kebutuhan orang. 

Menurutnya, pembangunan septic tank komunal ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi BAB sembarangan, sekaligus mendorong pola hidup yang lebih sehat dan bersih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro