Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Layang Non Tol Picu Macet Parah Ruas Tanah Abang

Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang baru diresmikan beberapa hari lalu ternyata menimbulkan kemacetan parah tepatnya di Jalan KH. Mas Mansur arah Tanah Abang dari Sudirman.
Macet di Jalan KH. Mas Mansyur depan JLNT/JibiFoto-Sukirno
Macet di Jalan KH. Mas Mansyur depan JLNT/JibiFoto-Sukirno

Bisnis.com, JAKARTA - Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang baru diresmikan beberapa hari lalu ternyata menimbulkan kemacetan parah tepatnya di Jalan KH. Mas Mansur arah Tanah Abang dari Sudirman.

Pantauan Bisnis, Kamis (9/1/2014), kemacetan tampak terlihat  sejak pukul 11.00 WIB, di Jalan Jenderal Sudirman dan mengakibatkan kemacetan hingga beberapa kilometer.

Kemacetan tersebut akibat adanya bottle necking yakni menyatunya arus lalu lintas dari Sudirman, Jalan Dr. Satrio yang melalui fly over Karet dan JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu.

Selain bottle necking, tepat di depan TPU Karet Pasar Baru Barat, tidak jauh dari City Walk terdapat akses putar balik bagi kendaraan yang hendak memutar dari arah Sudirman maupun dari arah Tanah Abang.

Kendaraan terlihat padat merayap di lokasi putar balik tersebut terutama dari arah jalan Sudirman dan Dr. Satrio. Begitu juga sebaliknya, akibat kondisi itu, membuat arus lalu lintas dari Tanah Abang juga macet hingga beberapa kilometer.

Jika dilihat dari efektifitasnya, ruas jalan putar balik tidak seharusnya berada diantara bottle necking itu. Bagi kendaraan yang akan memutar, sebaiknya melakukan putaran di bawah jembatan layang baik di Karet Sudirman maupun Karet Bivak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper