Bisnis.com, JAKARTA - Hujan deras dan banjir yang melanda Jakarta menyebabkan beberapa ruas jalan ibu kota berlubang dan rusak.
Berdasarkan data Dinas PU DKI, jumlah jalan rusak mencapai 1.818 titik, dengan rincian 1.666 titik jalan milik Pemprov DKI dan 152 titik jalan nasional yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Sebanyak 1.666 titik jalan provinsi yang rusak, 894 titik memiliki tingkat kerusakan ringan, jalan berlubang sebanyak 211 titik, dan 346 titik rusak berat.
Wilayah Jakarta Timur memiliki tingkat kerusakan yang paling banyak, 596 titik. Jakarta Selatan terdapat 375 titik, Jakarta Barat 361 titik, Jakarta Pusat 199 titik, dan Jakarta Utara 135 titik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan banyaknya jalanan rusak menjadi permasalah baru yang harus segera diselesaikan. "Jalanan rusak ini pasti mengancam keselamatan pengendara bermotor," katanya di Balai Kota, Jumat (24/1/2014).
Dia mengakui permasalahan jalan rusak ini sulit diatasi sejak dulu karena perbaikan jalan dilakukan melalui tender.
Namun, dengan sistem e-catalog, perbaikan jalan tidak perlu lagi menunggu lelang tender. Semua peralatan pendukung zero hole di ibu kota dapat segera dibeli, seperti hotmix, aspal, mesin, maupun beton.
Selama ini, lanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI dalam melakukan perbaikan jalan terkendala permasalahan tender.
Kini, dengan e-catalog dan sudah disahkannya APBD 2014, perbaikan jalan akan segera dilakukan oleh Dinas PU setelah musim penghujan selesai terlebih dahulu.
"Akan segera diperbaiki setelah banjir surut dan musim hujan berhenti," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.