Bisnis.com, JAKARTA - Walikota Tangerang Arif Wismansyah menolak rencana pembuatan sodetan Kali Ciliwung-Cisadane untuk atasi banjir Jakarta.
"Tanpa ada sodetan, Tangerang terkena banjir. Bagaimana bila nanti ada sodetan akan parah banjir yang melanda Tangerang," katanya, Sabtu (25/1/2014).
Dia menjelaskan banjir yang melanda Tangerang setiap tahunnya mengalami peningkatkan titik lokasi yang tergenang. “Pada 2013 ada 11 titik lokasi yang tergenang banjir, sekarang [2014] ada 55 titik dilanda banjir dengan ketinggian 50 cm - 180 cm," ujarnya.
Lokasi yang sering dilanda banjir terdapat di enam kecamatan, yaitu Ciledug, Karang Tengah, Pinang, Karawac, Benda, Cibodas dan Neglasari. Kali Cisadane miliki panjang 13,8 kilometer (km), namun hingga saat ini yang baru diturap hanya sepanjang 2 km.
Seperti diketahui, debit air di sodetan Ciliwung-Cisadane hanya 200 meter kubik per detik. Kali Cisadane memiliki daya tampung dalam kondisi maksimal 1.350 meter kubik per detik. Tangerang dilalui 3 kali besar yang aliran airnya berasa dari Jakarta, yaotu Kali Cisadane, Kali Cirarap, dan Kali Angke.
Dalam Kamus Baku Bahasa Indonesia, sodetan adalah hasil menyodet yakni menoreh atau merobek dengan benda tajam atau runcing. Arti lainnya adalah hasil dari membuat terusan untuk mengalirkan air ke saluran lain.
Dengan kata lain, sudet atau sodetan adalah jalur tembusan yang sengaja dibuat untuk mengalihkan sebagian beban air ke tempat atau aliran lain.