Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pekerja swasta, Hari Kristianto, 28 tahun, menjadi korban penipuan pembelian telepon genggam dengan cara digendam di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta.
Hari mengatakan pelaku penipuan terdiri dari 2 pemuda berumur sekitar 23 tahun dan 27 tahun serta menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna hijau. Mereka tidak menggunakan pelindung kepala atau helm.
Awal dari peristiwa tersebut, sepeda motor milik Hari mogok di ruas jalan Letjen Suprapto, di seberang pusat perbelanjaan Ace Hardware pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 16.15. Ketika mogok, Hari didatangi oleh 2 pemuda tersebut.
Mereka kemudian menawarkan telepon genggam merk Nokia Lumia. “Saat itu handphone yang ditawarkan bagus, normal dan lengkap semua. Mereka mengaku mau menjual handphone itu di ITC Cempaka Mas,” katanya kepada Bisnis, Minggu (9/2/2014).
Setelah itu, mereka menawarkan dengan harga Rp1,3 juta atau jauh di bawah harga pasar. Hari awalnya menolak penawaran tersebut. Namun, pemuda itu terus merayu Hari agar membeli.
Harga kemudian diturunkan menjadi Rp700 ribu. “Motorku waktu itu mogok. Saya tidak membawa uang cash. Saya malah dianjurkan pergi ke ATM terdekat. Motor mogok saya kemudian didorong oleh mereka,” katanya.
Setelah itu, Hari mendatangi ATM di sebuah supermarket di kawasan itu dan mengambil uang sebesar Rp720 ribu. Hari kemudian merasa terhipnotis dan segera membayar telepon genggam tersebut tanpa melihat kondisinya.
Para pemuda itu menganjurkan Hari untuk segera memasukkan telepon genggam tersebut ke dalam saku celana. Saat di depan supermarket, telepon genggam itu diberikan dalam posisi tertulungkup atau layarnya tidak diperlihatkan kepada Hari.
Setelah uang diserahkan, pemuda itu pergi tanpa sempat memberitahu identitasnya. Sekitar 15 menit kemudian, Hari memeriksa telepon genggam tersebut. “Ternyata itu handphone mainan,” katanya.
Hari berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dan para pengguna jalan raya di kawasan tersebut lebih waspada.