Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan segera mengusir para penghuni penyewa rumah susun ilegal.
"Tidak akan ada pergantian uang ganti rugi kepada para penyewa. Kami akan usir mereka para penyewa, ujarnya di Balai Kota, Kamis (27/2/2014).
Pemprov DKI, lanjutnya, akan menindak tegas dan melakukan tindak pidana kepada oknum yang memperjual-belikan rumah susun.
Menurutnya, memperjual-belikan rumah merupakan pelanggaran hukum pidana dan termasuk tindakan premanisme. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan menggandeng pihak kepolisian dan kejaksaan.
"Kami tidak mau lagi ada oknum jual beli rusun. Jadi rusun kami siapkan untuk Anda. Kalau Anda jual, kami akan tindak pidana. Tidak ada lagi yang menduduki tanah negera terus dapet untung itu namanya premanisme," tuturnya.
Seperti diketahui, modus penyewaan rusun terjadi melalui warga rusun kepada para mahasiswa agar mau menyewa rusun. Rusun disewakan dari harga Rp5 juta hingga Rp12 juta.
