Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta Andi Baso menyampaikan pembangunan tanggul raksasa penangkal banjir Giant Sea Wall (GSW) mau tidak mau harus merusak lingkungan.
Menanggapi kritikan pemerhati lingkungan bahwa proyek tersebut akan merusak biota laut, Pemprov bersikap untuk tidak ambil pusing. Andi berpandangan tidak ada pembangunan yang berdampak pada lingkungan, yang bisa dilakukan adalah mengelola dampak lebih baik.
“Kalau anda mau berpikir lingkungan ya nggak ada pembangunan lah. Tapi mana bisa hidup manusianya lebih banyak tidak ada pembangunan, tidak ada penambahan areal. Jadi boleh tapi semuanya dikontrol, perlu amdal,” katanya usai rapat di kantor Bappenas Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Kerusakan lingkungan sebenarnya sudah menjadi konsekuensi pembangunan megaproyek sehingga tidak perlu dibesar-besarkan. Dia mengatakan jika GSW tidak dibangun, konsekuensinya Jakarta tenggelam sehingga apa yang sudah dibangun selama ini bisa habis.