Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai masih terlalu diniuntuk memberikan persetujuan atas proyek pembangunan Metro Kapsul.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan konsorsium Metro Kapsul sampai saat ini baru tahap pemaparan dan belum ada proses lebih lanjut.
Kendati demikian, Jokowi mengaku tertarik untuk membangun proyek Metro Kapsul.
"Ya tertarik, karena murah dari biaya produksi, per kilometernya jauh lebih murah dibanding MRT dan Monorel," ujarnya di Balai Kota, Senin (24/3/2014).
Mantan Walikota Solo ini masih ingin mengkaji lebih lanjut rencana pembangunan proyek Metro Kapsul karena paparan yang diterimanya hanya menginformasikan soal biaya dan konstruksi pemasangan tiang pancang.
"Belum sampai ke sana, baru pemaparan mengenai kontruksi seperti apa, Metro Kapsul seperti apa, biaya berapa. Rute Senayan ke airport. Masih kita proses. Kalau iya harus ada trasenya kan ke sana. Masih panjang prosesnya," ucap Jokowi.
Dia juga belum dapat memastikan kapan proyek Metro Kapsul ini akan dibangun karena harus ada penyesuaian proyek pembangunan transportasi massal lainnya di DKI, seperti proyek Mass Rapid Transit dan monorel.
"Belum, kita lihat MRT berapa tahun, dari rencana sampe sekarang 26 tahun. Monorel berapa tahun, 15 tahun. Ini baru 2 hari aja kamu sudah ngejar-ngejar. Saya ya pengennya juga cepet," kata Jokowi.