Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metro Kapsul: Kata Jokowi Prosesnya Masih Panjang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan konsorsium Metro Kapsul sampai saat ini baru tahap pemaparan dan belum ada proses lebih lanjut.
Ilustrasi-Prototipe monorel buatan Indonesia UTM-125 terparkir di area PT Bangun Melu Wiweka,Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/10/2013)./Antara
Ilustrasi-Prototipe monorel buatan Indonesia UTM-125 terparkir di area PT Bangun Melu Wiweka,Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/10/2013)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai masih terlalu diniuntuk memberikan persetujuan atas proyek pembangunan Metro Kapsul.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan konsorsium Metro Kapsul sampai saat ini baru tahap pemaparan dan belum ada proses lebih lanjut.

Kendati demikian, Jokowi mengaku tertarik untuk membangun proyek Metro Kapsul.

"Ya tertarik, karena murah dari biaya produksi, per kilometernya jauh lebih murah dibanding MRT dan Monorel," ujarnya di Balai Kota, Senin (24/3/2014).

Mantan Walikota Solo ini masih ingin mengkaji lebih lanjut rencana pembangunan proyek Metro Kapsul karena paparan yang diterimanya hanya menginformasikan soal biaya dan konstruksi pemasangan tiang pancang.

"Belum sampai ke sana, baru pemaparan mengenai kontruksi seperti apa, Metro Kapsul seperti apa, biaya berapa. Rute Senayan ke airport. Masih kita proses. Kalau iya harus ada trasenya kan ke sana. Masih panjang prosesnya," ucap Jokowi.

Dia juga belum dapat memastikan kapan proyek Metro Kapsul ini akan dibangun karena harus ada penyesuaian proyek pembangunan transportasi massal lainnya di DKI, seperti proyek Mass Rapid Transit dan monorel.

"Belum, kita lihat MRT berapa tahun, dari rencana sampe sekarang 26 tahun. Monorel berapa tahun, 15 tahun. Ini baru 2 hari aja kamu sudah ngejar-ngejar. Saya ya pengennya juga cepet," kata Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper