Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Dukung Botabek Shuttle Bus

Pemprov DKI mendukung rencana PT Jakarta Marga Jaya dalam memberikan layanan Botabek Shuttle Bus, dengan konsep penyediaan Park and Ride Station (PRS) di perumahan mewah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Berdasarkan data dari PT Jakarta Marga Jaya, saat ini kendaraan di Jakarta 19,36% dari 9,9 juta unit berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada waktu masuk kerja dan pulang kantor./Bisnis
Berdasarkan data dari PT Jakarta Marga Jaya, saat ini kendaraan di Jakarta 19,36% dari 9,9 juta unit berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada waktu masuk kerja dan pulang kantor./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI mendukung rencana PT Jakarta Marga Jaya dalam memberikan layanan Botabek Shuttle Bus, dengan konsep penyediaan Park and Ride Station (PRS) di perumahan mewah di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Botabek Shuttle Bus tersebut melayani calon penumpang menuju Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana tersebut karena menurutnya akan mengurangi kemacetan. Menurutnya, penerapan tersebut akan berhasil apabila electronic road pricing (ERP) telah diterapkan.

"Botabek Shuttle Bus sangat layak karena mengurangi volume kendaraan dari luar kota masuk Jakarta tetapi harus dibarengin ERP. Kalau ada ERP, baru kamu terpaksa lepasin mobil kamu," ujarnya di Balai kota, Senin (7/4/2014).

Armada bus Botabek Shuttle ini akan menempuh  jalur prioritas di jalan tol dan menggunakan jalur Transjakarta sehingga perjalanan tidak akan terkena kemacetan.

Di Jakarta akan dibangun drop and return station (DRS) di tempat umum yang terletak dekat dengan pusat-pusat keramaian.

Bus yang ditujukan untuk kalangan kelas menengah ke atas ini dikenakan tarif berkisar Rp15.000 sampai Rp40.000. Bus tersebut akan dilengkapi wifi dan sambungan listrik untuk telepon genggam dan laptop.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan masih mencari cara agar pemilik kendaraan roda empat mau berpindah menggunakan transportasi umum.

"Senyaman apapun layanan transportasi umum, tetap mengalahkan fasilitas dalam mobil pribadi. Kalau tidak ya siapa yang mau naik bus. Tetap lebih enak di mobil sendiri kan. Harus cari cara ini, seperti ERP," kata Ahok.

Berdasarkan data dari PT Jakarta Marga Jaya, saat ini kendaraan di Jakarta 19,36% dari 9,9 juta unit berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada waktu masuk kerja dan pulang kantor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper