Bisnis.com, JAKARTA - Terdapat dalam kawasan Kota Tua, Museum Wayang dan Museum Sejarah Jakarta menjadi sarana libur untuk menambah pengetahun. Dengan harga tiket masuk yang relatif terjangkau, banyak keluarga yang berkunjung.
"Tiketnya masuknya murah," ungkap Devi, warga Pondok Kopi, Sabtu (19/04/2014) ketika ditemui di halaman belakang Museum Sejarah Jakarta.
Museum Sejarah Jakarta diresmikan sebagai museum oleh Gubernur Ali Sadikin pada 30 Maret 1974. Pada zaman Hindia Belanda, museum ini berfungsi sebagai Balai Kota Batavia.
Dengan tiket masuk Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak, Museum Sejarah Jakarta menampilkan beragam koleksi meliputi Logam, prasasti, meriam hingga perabotan Gubernur Jenderal VOC.
Museum Wayang Tidak Kalah Menarik
Di sisi Taman Fatahillah Kota Tua juga terdapat Museum Wayang. Gedung yang fungsi awalnya untuk gereja ini diresmikan sebagai museum wayang pada 23 Juni 1968.
Ade, penjaga tiket yang ditemui di pintu masuk museum menyatakan pengunjung museum ramai jika akhir pekan. "Cukup ramai mas," ujarnya memperlihatkan blok tiket yang sudah terjual.
Dengan fasilitas ruang 3 dimensi (3D), Ruang Pagelaran, Master Piece, Tata Pamer, Mushola, Toilet, Kantor dan Perpustakaan, Museum Wayang menampilkan keragaman khasanah wayang.
Ragam bentuk ini meliputi bahan pembuatan, bentuk rupa hingga khasanah bentuk wayang mancanegara. Untuk masuk museum yang buka dari Selasa-Minggu ini, pengunjung dewasa cukup merogoh Rp5.000 dan jauh lebih murah jika datang dalam rombongan besar.