Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp3,2 triliun untuk pembelian armada bus pada tahun ini.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan anggaran tersebut belum dapat dipastikan jumlah unit bus yang akan dibeli.
"Tahun ini anggarannya Rp3,2 triliun, tahun kemarin jumlahnya Rp1,08 triliun," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (9/8/2014).
Jumlah bus yang didapat, lanjutnya, ditentukan oleh merek bus yang menang lelang. Lelang tersebut akan dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) melalui sistem elektronik catalogue (E-catalogue).
Pemprov DKI, lanjutnya, tidak akan membeli armada bus merek China tetapi akan menggunakan bus asal Eropa untuk Transjakarta.
Saat ini, perusahaan bus Scania dari Swedia sudah mendaftar kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Harga satu unit armada bus gandeng Scania senilai Rp5,8 miliar, sedangkan armada bus Ankai senilai Rp3,5 miliar.
"Kita akan menggunakan e-catalogue. Jadi akan menggunakan bus apa, tergantung yang nantinya terpilih. Selain Scania, ada merek-merek lain yang juga terdaftar di sana. Kita lihat harga dan ketahanan bus itu," ucapnya.
Pada 2013, anggaran senilai Rp1,08 triliun untuk pengadaan bus, terbagi atas Rp849 miliar untuk pembelian 310 bus Tansjakarta gandeng (articulated) dan pembelian 346 bus sedang senilai Rp239 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel