Bisnis.com, JAKARTA- Mengenai persoalan Ibu Kota terkait penegakan hukum, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengatakan menunggu sosok yang menjabat RI-1.
Menurutnya, siapapun Presiden Indonesia yang terpilih nanti tetap akan membantunya dalam mengurusi Ibu Kota. Seperti diketahui, yang melaju dalam Pilpres pada 9 Juli adalah Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.
"Jaksa, polisi semua kan dari presiden. Siapapun yang jadi presiden kan saya punya akses. Makanya aku rapopo. Sama wae," jawabnya di Balai Kota, Selasa (20/5/2014).
Sebelumnya, dia menganggap posisinya sebagai Wakil Gubernur tidak mempunyai kewenangan lebih untuk mengatur tegaknya hukum dari hulu ke hilir.
Salah satu masalah yang masih mengganjal yaitu tentang penertiban pedagang kaki lima (PKL). Meski upaya penertiban PKL ini bertentangan dengan Perda DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum yang melarang PKL di ruang publik, dia menyatakan pertentangan itu tidak berpengaruh.
"Perda dilanggar tapi enggak ditegakkan percuma," tambahnya.
Seperti diketahui, PKL di sejumlah tempat seperti di Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen masih menemui jalan buntu. Persoalan tentang PKL nakal dan preman belum dapat diselesaikan. Sehingga dia menunggu presiden yang terpilih agar dapat memuluskan jalannya menegakkan hukum di DKI.