Bisnis.com, JAKARTA--Nilai ekspor nonmigas melalui DKI Jakarta pada April 2014 mencapai US$4,03 miliar meningkat 2,46% dari realisasi ekspor bulan sebelumnya sebanyak US$3.93 miliar.
Nyoto Widodo, Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mengatakan nilai ekspor nonmigas sebesar US$4,03 miliar tersebut meningkat 2,10% dibandingkan dengan realiasai ekspor pada bulan yang sama tahun lalu.
“Produk-produk itu diekspor melalui pelabuhan DKI Jakarta maupun melalui pelabuhan lain seperti Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya di Jakarta, Selasa (3/6/2014)
Dia menjelaskan nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta pada April 2014 mencapai US$931,90 juta, atau turun 4,60% dari nilai ekspor bulan sebelumnya sebanyak US$976,84 juta dan juga lebih rendah 2,47% dari nilai ekspor sejenis bulan yang sama tahun lalu.
Adapun pasar utama ekspor produk asal Jakarta, lanjutnya, meliputi Singapura untuk kawasan Asean dengan nilai ekspor US$120,91 juta, Saudi Arabia untuk Asia sebesar US$55,34 juta, AS untuk kawasan Amerika US$104,97 juta dan Australia untuk kawasan Australia dan Oceania mencapai US$23,25 juta.
Peranan nilai ekspor produk DKI Jakarta ke-3 negara tujuan utama yaitu Singapura,Amerika Serikat, dan Philipina mencapai 33,27%, dengan nilai masing-masing sebanyak US$120,91 juta, US$104,97 juta dan US$84,16 juta.