Bisnis.com JAKARTA- PT Transportasi Jakarta, operator bus Transjakarta, akan menerapkan tarif pembayaran berdasarkan kilometer jarak yang ditempuh untuk bus Transjakarta maupun angkutan umum reguler yang trayeknya masuk jalur busway.
Antonius Kosasih, Direktur Utama Transportasi Jakarta (Transjakarta), mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI, serta Pusat Transportasi dan Logistik Universitas Gajah Mada untuk mengkaji sistem baru yang dapat menghilangkan kebiasaan awak angkutan ngetem.
“Kami akan membuat kajian itu bekerja sama dengan Dishub, serta Pusat Transportasi dan Logistik UGM,” katanya seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Senin (9/6/2014).
Menurutnya, sistem setoran yang selama ini diterapkan pada angkutan umum regular akan dihapuskan dan diganti dengan sistem baru yang nantinya awak angkutan dibayar sesuai dengan kilometer yang ditempuh setiap harinya.
Rencana pemberlakuan sistem yang sudah dipakai bus Transjakarta, lanjutnya, diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas jalan yang disebabkan oleh banyaknya angkutan umum regular yang ngetem sembarangan dengan alasan mencari penumpang untuk mengejar setoran.
Dia menegaskan bagi angkungan umum regular yang mau masuk jalur busway untuk menghindari kemacetan jalan, maka harus menyesuaikan diri dengan menerapkan sistem pembayaran beradasarkan kilometer jalan yang ditempuh dan tidak perlu ngetem.