Bisnis.com, JAKARTA -- Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Polda Metro Jaya AKBP Warsinem mengatakan selain kecepatan dan kenyamanan, warga DKI butuh layanan moda taksi yang aman.
“Jakarta kota besar yang angka kriminalitasnya cukup tinggi, sehingga warga secara otomatis membutuhkan layanan moda taksi aman,” tuturnya kepada Bisnis beberapa hari lalu.
Layanan moda taksi bukan hanya mencakup cepat dan nyaman saja. Namun harus meliputi keamanan yang tidak kalah pentingnya.
Bisnis layanan moda taksi ini adalah bisnis kepercayaan. Sehingga jika pelanggan sudah tidak percaya, bagaimana bisa meningkatkan pendapatan.
Lebih lanjut, layanan aplikasi Easy Taxi diharapkan dapat mereduksi hal-hal seperti ketidakamanan dan kemacetan di Jakarta.
“Untuk rekan-rekan pengemudi ditantang untuk menggaet para pelanggan maka utamakan kejujuran atau kepercayaan,”katanya.
Kejujuran dan kepercayaan bisa dalam bentuk perilaku yang simpel, seperti jika pelanggan kehilangan atau ketinggalan barang yang kecil-kecil. Pengemudi yang baik dan jujur harus mengembalikannya. Sehingga pelanggan tersebut akan muncul sebuah kepercayaan besar terhadap pengemudi tersebut.
“Dan perilaku jujur tersebut sangat menguntungkan pengemudi sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu pengusaha operator taksi Head of Operation Trans Cab Taksi Mulyanto Adi, mengatakan sebagai operator taksi pihaknya memang sangat mementingkan aspek cepat, aman dan tidak kalah utama adalah rasa aman bagi para pelanggan.
“Dari perusahaan taksi dengan hadirnya syarat yakni pengemudi yang terdaftar dalam aplikasi Easy Taxi harus terdaftar, hal tersebut dapat menjadikan pelanggan merasa lebih aman,”katanya.
Hal ini karena pengemudi sudah teruji kelayakan dari semua aspek dan data-data pengemudi. Selain itu, sistem GPS yang ada dapat melacak taksi terdekat dengan pelanggan yang memesan.
Sehingga semuanya secara trasnparan akan diterima oleh pelanggan yang berdampak terhadap rasa aman untuk para pelanggan.