Bisnis.com, JAKARTA-Terminal bus antar kota antar provinsi Lebak Bulus, Jakarta Selatan, masih beroperasi hingga saat ini, Kamis (26/6/2014), sebagai tempat penjualan tiket dan keberangkatan penumpang.
Walaupun aktivitas penjualan tiket bus tujuan ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera tidak dilayani di loket permanen, tetapi di areal parkir dan sekitar masjid di pintu keluar terminal Lebak Bulus.
Beberapa pengurus otobus bekerja sama dengan pemilik warung atau membuat bangunan dari bambu dan papan kayu, dipasang tulisan nama bus, sebagai tempat berjualan tiket dan ruang tunggu konsumennya.
Dhani Faisal, penumpang di terminal Lebak Bulus, mengatakan kreativitas pengurus otobus banyak membantu masyarakat di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya yang biasa bepergian ke luar kota.
“Saya setiap bulan pulang ke Semarang, sangat terbantu dengan usaha mereka setelah terminal ditutup, karena rumah dan kantor saya di daerah Cilandak, relatif dekat dari Lebak Bulus,” katanya di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurutnya, sebagian besar agen bus pindah ke Ciputat setelah terminal AKAP Lebak Bulus resmi ditutup awal tahun ini, untuk proyek pembangunan mass rapid transit (MRT), sehingga di tiket tertulis kota tujuan Semarang dan kota asal keberangkatan dari Ciputat.
Sementara itu, Anton Parura, Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan areal terminal angkutan dalam kota Lebak Bulus akan diperpanjang hingga bekas pintu keluar bus AKAP.
Untuk perluasan terminal angkutan dalam kota itu ada 4 bangunan harus dibongkar, yang terdiri dari 3 warung makan, wartel dan toilet umum di dalam area terminal Lebak Bulus tersebut.