PDAM Tirta Patriot Target Rp1 miliar untuk PAD Kota Bekasi

Bisnis.com, BEKASI - PDAM Tirta Patriot menargetkan alokasi dana senilai Rp1 miliar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bekasi pada 2014.

Direktur Utama PDAM Tirta Patriot Tubagus Hendy Irawan mengatakan target yang ditetapkan badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkot Bekasi tersebut meningkat 100% dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar Rp500 juta.

Peningkatan target tersebut, jelasnya, dilakukan seiring semakin bertambahnya pengguna jasa yang hingga akhir tahun dipastikan melebihi 26.000 pelanggan.

"Target tahun ini, kita mau beri Rp1 miliar. Itu naik 100%, sebab tahun lalu Rp500 juta. Pokoknya akhir tahun kita bayar PAD-nya," ungkapnya seusai seremoni HUT ke-8 PDAM Tirta Patriot, Selasa (26/8/2014).

Tubagus menjelaskan peningkatan PAD itu juga dalam jangka panjang sesuai dengan upaya BUMD dalam penambahan cakupan pelayanan, yakni lebih dari 100.000 pelanggan di Kota Bekasi hingga 2018.

Target itu, lanjutnnya, dipatok guna mengejar target millenium development goals (MDG's), yakni cakupan pelayanan bagi 80% dari sekitar 2,5 juta penduduk Kota Bekasi atau sekitar 68% dari cakupan wilayah.

Menurutnnya, saat ini cakupan pelayanan PDAM Tirta Patriot, bersama dengan PDAM Tirta Bhagasasi, dan sejumlah operator swasta masih jauh dari target MDG's.

"Dua BUMD dan beberapa operator swasta masih sekitar 30-an%. Jadi, masih banyak tertinggal," kata Tubagus.

Oleh karena itu, dia menargetkan hingga 2018 Tirta Patriot, dengan bantuan Pemkot Bekasi dan pemerintah pusat, akan terus menambah cakupan kuantitas dan kualitas pelayanan air bersih.

Dalam business plan BUMD, jelasnya, pihaknya salah satunya berencana mengembangkan sejumlah SPAM (sistem penyediaan air minum).

Tubagus menuturkan salah satu rencana BUMD adalah menambah SPAM di Kelurahan Jati Sari. Dengan begitu, sambungnya, hingga 2018 pihaknya dapat menyalurkan air 1.200 liter/detik bagi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi.

"Kita tambah cakupan, terutama di wilayah Jati Asih, Jati Bening, dan Pondok Gede."

Tubagus memperkirakan ekspansi tersebut membutuhkan modal yang besar, sebab untuk pengembangan SPAM dengan kapasitas penyaluran 200 liter/detik membutuhkan alokasi dana senilai Rp44 miliar.