Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD)
DKI untuk menonton bareng Film Negeri Tanpa Telinga malam ini, Rabu (27/8) di Studio 21 Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan.
Acara nonton bareng juga dihadiri oleh Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dedi A Rahim, para Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, dan segenap pemain film Negeri Tanpa Telinga.
Film besutan Lola Amaria ini bercerita tentang seorang tukang pijat keliling bernama Naga. Dia memiliki pelanggan mulai dari pengusaha, jurnalis, sampai politikus.
Dirinya kerap mendengar tentang berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh pejabat negara, mulai dari korupsi dan penyimpangan lain dalam rumah tangga.
Naga yang hampir setiap hari mendengar perbincangan dari tokoh-tokoh besar tersebut tidak tahan lagi dan meminta seorang dokter untuk merusak gendang telinganya.
Dia menganggap telinganya adalah sumber dari semua yang dialaminya.
Film yang bergenre drama ini merupakan bentuk keprihatinan Lola Amaria terhadap kondisi politik dan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang kerap kali terjadi di Indonesia.
Di dalam film ini terdapat upaya untuk memberantas korupsi dan membantu kesadaran sosial bahaya korupsi terus menerus apabila dibiarkan begitu saja.
Karya layar lebar Lola Amaria yang ketiga ini dibintangi dua orang aktor kawakan, Ray Sahetapy yang sukses dengan film The Raid: Redemption dan Lukman Sardi yang membintangi banyak film seperti Sang Pemimpi.
Ahok ajak PNS DKI Tonton 'Negeri Tanpa Telinga'
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
21 jam yang lalu