Bisnis.com, JAKARTA -- Pasar Induk Beras Cipinang mendapat alokasi dana sebesar Rp1,5 triliun dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk pengembangan pasar.
Hal tersebut diungkapkan oleh SM Pengembangan PT Food Station Tjipinang Jaya Eri Muhtarsyid saat ditemui Bisnis.com pada Jumat (29/8/2014).
Menurut Eri, alokasi tersebut sudah ditetapkan pada masa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Sekarang masih dalam tahap proses pendanaan. Tapi kan kemarin kita sudah dialokasikan 1,5 triliun untuk menjalankan program tersebut oleh gubernur," ujar Eri.
Program senilai Rp1,5 triliun ini merupakan program perwujudan visi menuju pusat informasi bahan pangan di Asia Tenggara.
Dengan dana tersebut, nantinya pihak pengelola Pasar Induk Beras Cipinang akan membangun pusat kajian, apartemen, rumah susun, dan hotel.
"Saat ini memang sedang dirancang oleh pihak konsultan mengenai pengembangan pasarnya," ujar Eri.
Pengembangan pasar itu sendiri nantinya tidak akan menambah lahan baru.
Eri mengakui, lahan seluas 14,5 hektar yang sudah ada ini yang akan dimanfaatkan. Misalnya, dengan membangun apartemen di atas pertokoan.
Kemudian, tambah Eri, untuk menunjang visi ini, PT Food Station Tjipinang Jaya pun berencana membangun gedung parkir sebagai bentuk antisipasi lonjakan pengunjung setelah pengembangan pasar dilakukan.