Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan siap membantu pembangunan waduk Ciawi dan Mega Mendung guna mengurangi banjir yang kerap melanda Jakarta.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Bogor Yani Hasan mengatakan pihaknya saat ini tengah mensosialisaikan terkait rencana pembangunan waduk di dua kecamatan tersebut.
"Pemkab Bogor sendiri belum melakukan apa-apa, baru tahap sosialisasi, karena belum tahu persis di mana saja yang harus dibangun dan lahan mana saja yang harus dibebaskan," katanya kepada Bisnis, Minggu (14/9/2014).
Dia menjelaskan dalam pembangunan waduk tersebut pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum. Pembangunan waduk tersebut ditargetkan mulai 2015 dan rampung pada 2017.
Yani menuturkan pihaknya telah bertemu dengan Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian PU untuk membahas anggaran yang harus digunakan pada tahap awal pembangunan waduk tersebut.
"Jadi kemarin itu kami duduk bersama. Dari DKI Jakarta sudah sepakat mengucurkan anggaran Rp12,5 miliar. Itu anggaran untuk optimalisasi kapasitas sejumlah situ di Kabupaten Bogor yang biasa melewati Sungai Ciliwung," paparnya.
Pemkab Bogor, katanya, masih menunggu langkah kongkrit dari DKI Jakarta dan Kementerian PU terkait apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pihaknya tidak memiliki wewenang mengerjakan pembangunan sebelum ada arahan dari kedua instansi pemerintahan tersebut.
Menurutnya, wewenang membangun waduk Ciawi dan Mega Mendung sebagai upaya meminimalisiasi debit air dari Bogor ke Jakarta ada pada Pemerintah DKI Jakarta sebagai inisiator. Pihaknya akan menjalankan pembangunan sebagai pihak yang diajak kerja sama.
Oleh karena itu, Pemkab Bogor belum bisa memastikan lahan mana saja yang harus dibebaskan. Selain harus disepakati bersama, katanya, masalah harga tanah milik warga harus dirundingkan dengan semua pihak.
"Ilustrasinya begini, apabila Anda mau bikin pasar di daerah Cibubur, nah, yang mau bikin kan Anda, artinya bukan saya yang harus ngebebasin lahan, seperti itu kira-kira," paparnya.