Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tinggal satu hari lagi, seluruh persiapan mulai diperhatikan mulai dari antisipasi ancaman keamanan hingga cuaca.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, sudah mulai menyiapkan pelaksanaan pencoblosan pada Rabu (27/10/2024) dengan mendistribusikan sebanyak 14.794 kotak suara untuk Pilkada Jakarta 2024 ke-42 kecamatan yang ada di lima wilayah Kota Jakarta.
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Nelvia Gustina di Jakarta menjelaskan dari jumlah ini Jakarta Pusat menerima sebanyak 1.542 kotak suara dan Jakarta Utara 2.386 kotak suara.
Lebih lanjut, Jakarta Barat sebanyak 3.452 kotak suara, Jakarta Selatan 3.270 kotak suara dan Jakarta Timur sebanyak 4.144 kotak suara.
Adapun, kotak suara untuk Kabupaten Kepulauan Seribu sebanyak 41 kotak akan didistribusikan sekitar pukul 13.00 WIB langsung ke kelurahan masing masing.
"[Distribusi logistik untuk Kepulauan Seribu] Dikirim dari gudang Kabupaten Kepulauan Seribu yang ada di Pulau Pramuka untuk 41 TPS sebanyak 41 kotak," ujar Nelvia dilansir dari Antara, Selasa (26/10/2024).
Baca Juga
Selain persiapan teknis pemungutan suara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut memastikan kelancaran proses pencoblosan di Ibu Kota.
Pemprov DKI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca pada saat penyelenggaraan Pilkada 2024 sebagai upaya mencegah banjir pada saat hari pencoblosan.
"Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, sebenarnya potensi hujan untuk tanggal 25-26-27 adalah sedang. Namun demikian sedang kami cermati untuk pelaksanaan rekayasa cuaca dari BPBD. Ini tentu saja pelaksananya kami bersama-sama dengan BMKG. Tidak bisa kita lakukan sendiri tapi ini kita matangkan pada siang sore ini untuk pelaksanaannya," kata Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi.
Sementara itu Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha mengatakan sudah mengantisipasi terkait cuaca. Ia pun berharap rekayasa cuaca yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik.
"Beberapa hal yang mungkin antisipasi kami terkait dengan cuaca, banjir, hujan, itu juga sudah tadi dibahas. Mudah-mudahan rekayasa ilmiah yang mungkin coba akan dikejarkan oleh jajaran di Pemprov ini bisa berhasil," kata Munandar.
Antisipasi pemungutuan suara bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir dilakukan dengan penyiapan perahu karet.
KPU DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyediakan perahu karet bagi pemilih yang terkendala banjir menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan di Pilkada 2024.
"Dengan BPBD DKI dalam hal proses, misalnya, ada yang membutuhkan evakuasi pemilih untuk mencapai TPS ada kendala banjir bisa menyediakan seperti perahu karet untuk para pemilih ke TPS," ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari.
KPU DKI bekerjasama dengan BPBD DKI, kata dia di Jakarta, Senin, untuk untuk memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi terjadinya genangan atau banjir di hari pemungutan suara.
Dia mengatakan pada November ini curah hujan cukup tinggi dan menyebabkan genangan bahkan banjir di beberapa titik wilayah DKI Jakarta. Terlebih, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada hari pemungutan suara akan terjadi hujan.
Kendati begitu, Astri berharap hujan yang mungkin terjadi pada hari pencoblosan tidak akan mengganggu Pilkada DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari seluruh KPU kabupaten/kota se-DKI Jakarta, ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir. Walau demikian, belum tentu lokasi tersebut dilanda banjir di hari pencoblosan.
"Untuk TPS-TPS yang lokasinya di lokasinya rawan banjir, kami sudah meminta pada PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk mencari lokasi yang aman sehingga pemungutan suara tidak terganggu dengan adanya banjir," kata dia.
Antisipasi Keamanan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto memastikan bahwa situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat alias Kamtibmas pada H-2 pemungutan suara Pilkada 2024 relatif aman dan kondusif.
Karyoto menyatakan salah satu indikasi kondusif selama serangkaian Pilkada 2024 itu bisa dilihat berdasarkan laporan dari Satgas Gakkumdu.
"Saya tekankan adalah bahwa sampai saat ini, alhamdulillah, situasi secara umum sangat kondusif. Kita dapat melihat dari apa yang telah diterima oleh Bawaslu," ujarnya di Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
Dia menyampaikan, sejauh ini Satgas Gakkumdu telah menerima laporan terkait pelanggaran Pemilu kurang dari 10.
Salah satu laporan yang masuk ke Gakkumdu itu yakni terkait dugaan pelanggaran salah satu Paslon dan kemudian memicu sejumlah unjuk rasa.
"Tapi ini pun sampai saat ini masih dirasa sangat-sangat kondusif. Belum jadi sebuah gangguan. Nanti kalau hal-hal yang dilaporkan bisa ditanyakan langsung oleh Bawaslu," tambahnya.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya mengerahkan 88.365 personel gabungan untuk mengamankan serangkaian Pilkada serentak 2024. Ribuan personel itu tergabung dalam Operasi Mantap Praja Jaya.
Selain itu, ribuan personel ini juga akan ditugaskan untuk mengamankan 32.570 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
