Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan DKI Gandeng JKT48 Jadi Duta Pariwisata

Pemerintah Provinsi DKI menggandeng idol group JKT48 sebagai duta pariwisata. Apa alasannya? Berikut ulasannya.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI menggandeng idol group JKT48 sebagai duta pariwisata. Apa alasannya? Berikut ulasannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengatakan sebagai entitas bisnis, JKT48 dinilai peduli dan memiliki semangat mempromosikan pariwisata Ibu Kota.

"Mereka anak-anak muda, yang punya spirit promosikan kotanya. Ini jarang," ujarnya, Rabu (8/10/2014).

Alasan lain yang menjadi landasan dipilihnya JKT48 adalah DKI ingin menjaring lebih banyak lagi wisatawan asal Jepang yang jumlah kunjungannya selalu menduduki posisi teratas. Dari segmen usia, digenjot pula wisatawan muda seperti fans JKT48.

Kebetulan salah satu pasar utama pariwisata Jakarta yaitu wisatawan asal Jepang. Makanya, kami berkepentingan untuk lebih meningkatkan," lanjutnya.

Arie menilai popularitas dan jaringan JKT48 bisa dimanfaatkan agar DKI semakin dikenal wisatawan asal Negeri Sakura. Hal ini karena JKT48 adalah satu-satunya idol group yang diurusi oleh manajemen dari AKB48, idol group asal Jepang.

"Pertama mereka sangat dikenal, popularitasnya tinggi. Di indonesia satu-satunya kayak "franchise" dari AKB48," jelasnya.

Agenda pertama pascapenandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov DKI dengan Country CEO Dentsu Aegis Network Indonesia Harris Thajeb sebagai pihak manajemen JKT48, akan digelar acara promosi wisata di Tokyo, Jepang pada November.

"Mereka akan promosi ke Tokyo, Jepang. Kira-kira bulan November," ucap Arie.

Seperti diketahui, menurut Badan Pusat Statistik DKI, sepuluh negara dengan jumlah kunjungan teratas adalah Saudi Arabia, Jepang, Malaysia, China, Singapura, Amerika, Perancis, Korea Selatan, Belanda dan India.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper