Bisnis.com, TANGERANG - Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan tanggul raksasa Jakarta Giant Sea Wall (JGSW) di kawasan perairan Jakarta.
Komarudin menilai proyek tersebut merupakan sebuah langkah antisipatif yang perlu dilakukan untuk mencegah bahaya rob yang mengancam wilayah Ibu Kota.
“Saya impressed dengan adanya rencana tersebut, ini tindakan antisipatif yang patut didukung,” katanya, Senin (13/10/2014).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan tanggul raksasa tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (Capital Integrated Coastal Developmet/NCICD).
Pembangunan tanggul dibiayai oleh pemerintah DKI Jakarta dengan menggandeng sejumlah pihak, termasuk pengembang swasta.
Pembangunan tanggul dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan pertama yakni tahap A diperkirakan menelan dana senilai Rp100 miliar pada tahun ini, yang digunakan untuk memperkuat dan mempertinggi tanggul yang telah ada yakni tanggul di sisi timur Waduk Pluit, Jakarta Utara. Tanggul tahap A tersebut akan dibangun sepanjang 75 meter dengan tinggi 5 meter.