Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) memberikan dukungan kepada kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait rencana pelatihan bagi 339 PKL yang akan direlokasi ke lokasi yang sedang dibangun di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Ketua Umum APKLI Ali Mahsun mengatakan pelatihan tersebut dalam diharapkan mencakup keahlian manajerial yang meningkatkan peforma usaha pedagang.
“Pertama, APKLI mendukung atas upaya pelatihan bagi PKL di Monas. Nantinya, ini akan digunakan sebagai langkah tata usaha yang modern, tertib, dan edukatif,” ujarnya kepada bisnis.com, Kamis (16/10/2014).
Ali mengimbau agar Pemprov DKI berkomitmen penuh atas rencana penataan PKL di Monas sehingga tidak ada pedagang yang tidak tertampung walau sudah terdaftar resmi.
Sebanyak 339 pedagang terdaftar resmi untuk berjualan di Monas.
Untuk pedagang yang sama sekali belum mendapatkan lokasi berjualan, Ali berharap Pemprov menyediakan tempat khusus bagi PKL.
“Pada prinsipnya asosiasi mendorong bahwa tidak ada PKL yang tidak bisa berjualan, tidak ada PKL yang kehilangan tempat usaha, oleh karena itu Pemprov harus menyediakan tempat,” imbuhnya.
Pagi tadi, sebanyak 1500 pasukan yang terdiri dari Satpol PP, dinas terkait dan TNI melakukan pembongkaran kawasan pedagang yang berjualan di IRTI, Monas.
Nantinya, PKL akan dipindahkan ke lokasi khusus penjualan makanan dan minuman yang sedang dibangun. Lokasi ini bernama Lenggang Jakarta.
Sambil menunggu pembangunan selesai, para pedagang yang terdaftar dilatih oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan pengolahan makanan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
