Bisnis.com, BOGOR- Pemerintah Kabupaten Bogor diminta membenahi infrastruktur di dua Kecamatan Tenjo dan Jonggol menyusul daerah tersebut ditawarkan sebagai kawasan industri.
Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Sanny Iskandar menuturkan kedua daerah tersebut cukup potensial dilirik investor apabila akses menuju ke daerah itu dinilai sudah layak.
"Pemkab Bogor sebagai pihak yang menawarkan kawasan wajib meyakinkan investor terlebih dahulu bahwa infrsatruktur dasar di kawasan itu sudah siap pakai," paparnya pada Bisnis, Selasa (4/11) petang.
Dia mengatakan pihak pengembang tidak mau menggarap kedua lahan tersebut dengan proses pengerjaan yang terlalu membebani. Minimal, katanya, jalan dan aliran listrik dipastikan tidak bermasalah.
Sanny mengatakan kemudahan akses pada kawasan industri menjadi faktor utama investor tertarik membenamkan modalnya, karena keluar masuk barang hasil industri harus didukung oleh kesiapan infrastruktur.
"Jadi bisa dilihat nanti apakah Tenjo dan Jonggol itu dekat dengan pelabuhan laut, darat dan udara atau tidak. Kalau iya, berarti bisa potensial jadi kawasan industri," ujarnya.
Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perizinan Terpadu (BPT) Kabupaten Bogor Kardenal mengatakan pihaknya akan mempermudah perizinan bagi siapa saja investor yang kepincut mengembangkan kawasan industri Tenjo dan Jonggol.
Menurutnya, sejak ditawarkan pada 2008, belum ada pihak yang serius tertarik mengembangkan kawasan industri di dua daerah tersebut, pemicunya diduga karena faktor infrastruktur kurang memadai.
"Sejauh ini belum ada. Tapi bila ada, tentu kami terbuka dengan memberikan kemudahan proses perizinannya," ujar Kardenal.
Data BPT Kabupaten Bogor menyebutkan realisasi investasi dalam negeri di Kabupaten Bogor hingga September 2014 mencapai sekitar Rp6,4 triliun atau naik 120% dari realisasi 2013 sekitar Rp2,9 triliun
Sektor industri dan perdagangan tercatat banyak diminati kalangan investor dan menjadi penyumbang besar investasi di Kabupaten Bogor. Adapun, investasi dari penanaman modal asing (PMA) hingga September 2014 mencapai Rp3,4 triliun atau menurun dibandingkan realisasi pada 2013 sekitar Rp5,3 triliun.
Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Bogor Asep Saefulloh mengatakan industri menengah besar dan kecil sektor manufaktur selama ini menjadi primadona.
Menurutnya, luas keseluruhan lahan di Kecamatan Jonggol diperkirakan mencapai sekitar 3.535 hektare dan Kecamatan Tenjo sekitar 1.384 hektare.
"Peruntukan untuk kawasan industri di Jonggol sekitar 300 hektare dan Tenjo 400 hektare dengan catatan pengembang tidak mengganggu lahan milik masyarakat baik perkebunan maupun pertanian," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor Edi Wardhani mengaku saat ini belum ada pembenahan infrastruktur di dua kecamatan itu.
"Itu kan ditawarkan sudah cukup lama. Tapi jika ada yang mulai serius ingin menggarapnya kami dari dinas siap membantu membenahi infrastrukturnya," papar Edi.
Lahan Kawasan Industri di Bogor Perlu Dibenahi
Pemerintah Kabupaten Bogor diminta membenahi infrastruktur di dua Kecamatan Tenjo dan Jonggol menyusul daerah tersebut ditawarkan sebagai kawasan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
2 hari yang lalu