Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MORATORIUM PNS: Nur Mahmudi Tantang Jokowi Datang ke Depok

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail menolak moratorium pegawai negeri sipil (PNS) yang diwacanakan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun mendatang.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, DEPOK- Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail menolak moratorium pegawai negeri sipil (PNS) yang diwacanakan Presiden Joko Widodo untuk lima tahun mendatang.

"Bagi Depok, moratorium itu kami tolak. Karena kami saat ini sedang butuh sekitar 3.000 tenaga PNS. Kalau gak percaya, silakan Pak Jokowi datang ke Depok," paparnya Kamis (6/11/2014).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan akan melanjutkan moratorium PNS yang pernah dilakukan mantan Presiden SBY.

Pemerintah perlu mengevaluasi jumlah tenaga PNS dan melakukan pengkajian dibandingkan dengan jumlah penduduk Tanah Air.

Berdasarkan catatan, jumlah PNS pada 2013 mencapai 4,46 juta orang atau terjadi peningkatan mencapai 22,47% dalam 10 tahun terakhir. Artinya rerata per tahun jumlah PNS meningkat sekitar 1,63%.

Nur Mahmudi Ismail mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk pilih-pilih dan tidak memukul rata pemberlakuan moratorium PNS di seluruh daerah.

"Monggo silahkan Pak Jokowi analisa beban kerja di Depok. Kami saat ini kekurangan PNS. Jika diberlakukan moratorium nanti bisa-bisa program kami banyak terlantar," paparnya.

Menurutnya, tenaga PNS yang sangat diperlukan saat ini adalah salah satunya guru. Dia mengatakan Depok cukup kekurangan banyak guru PNS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper