Bisnis.com, Jakarta - Untuk mendapatkan hiasan bunga cantik dengan warna-warna menarik cukup dengan membuatnya dari bahan daur ulang seperti batang pohon pisang dan tebu.
Panen, sebuah industri kreatif asal Jakarta Barat yang memamerkan produk daur ulangnya di Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) DKI Jakarta. Serat batang pohon pisang dan ampas tebu yang diambil dari gerai-gerai es tebu diolah lagi menjadi aksesoris yang menarik.
Staff Bagian Produksi 'Panen' Umar Abdillah mengatakan proses pembuatan kertas dari batang pisang dan ampas tebu memerlukan waktu yang cukup panjang. Dari proses pencacahan batang lalu menjadikannya bubur dan kemudian dibentuk kertas serta pengeringan bisa mencapai 9 hari.
Untuk menjaga keawetan warna, menurut Umar, pihaknya menggunakan pewarna tekstil batik dari Pekalongan.
"Warnanya jadi enggak mudah luntur. Selain itu, kertas juga tidak mudak rusak karena hampir menyerupai kulit kayu," ucapnya saat ditemui Bisnis.com di Pameran PPKD, Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Selain itu, usaha kecil ini juga mengajak warga sekitar untuk turut membuat bunga-bunga. Setiap bunga, mereka mendapat Rp300-400. Dalam satu minggu, mereka bisa membuat 300-600 bunga.
"Pembuatan bunga dibantu dengan tetangga-tetangga sekitar, sekaligus dalam rangka membantu pendapatan mereka," imbuh Umar.
Hasil produk dengan bentuk cincin dihargai Rp10.000-Rp20.000, buku catatan Rp25.000, sedangkan aksesoris rambut seperti bando dijual dengan harga Rp25.000-35.000, sedangkan jepit rambut hanya Rp15.000.
Produk andalan industri ini yakni Scrapbook ini bisa didapatkan mulai Rp150.000-350.000 sesuai ukuran dan kerumitan. Produk-produk disini bisa dipesan sesuai dengan permintaan konsumen.