Bisnis.com, DEPOK- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mendukung rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat ini.
Ketua BEM FEUI Muhammad Mulyawan mengatakan rencana pemerintah tersebut harus didukung lantaran pencabutan subsidi bakal dialihkan untuk subsidi yang produktif.
"Setelah kami analisa tentunya upaya pemerintah menaikan harga BBM harus didorong karena ada hal lebih penting untuk disubsidi," katanya kepada Bisnis di kampus UI, Selasa (11/11/2014) malam.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berencana menaikan harga BBM yang sekaligus mencabut subsidi BBM tersebut. Pihaknya berjanji akan mengalihkan subsidi ke sektor produktif seperti pertanian, perikanan dan kelautan.
Muhammad Mulyawan sadar betul wacana penaikan harga BBM akan berdampak pada penolakan besar dari masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah.
Akan tetapi, katanya, pemerintah dan seluruh elemen harus memberikan pencerahan serealistis mungkin untuk meyakinkan bahwa menaikan BBM merupakan salah satu upaya terbaik untuk saat ini.
"Masyarakat harus mendapatkan pemahaman mengapa perlu dinaikkan harga BBM. Tapi lama kelamaan mereka akan paham," katanya.
Dia menambahkan, sudah saatnya subsidi dari APBN harus dilimpahkan pada sektor yang lebih bermanfaat bagi rakyat. Dia memberi contoh sekitar Rp90 triliun apabila BBM naik akan bermanfaat untuk rakyat.