Bisnis.com, DEPOK - Pemerintah Kota Depok memanfaatkan excavator amphibi sebagai aset miliki kota tersebut untuk menormalisasi sejumlah setu.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Yuslistiani Mochtar menuturkan salah satu setu yakni Setu Pengarengan tengah dikeruk untuk menampung air hujan.
"Musim hujan kerap melanda Depok, kami maksimalkan Setu Pengarengan sebagai pengendali banjir," paparnya, Kamis (27/11/2014).
Yuslistiani memaparkan pengerukan lumpur di setu tersebut dilakukan untuk menampung volume air lantaran lumpur tersebut membuat permukaan setu menjadi dangkal.
Untuk itu, berbagai jenis sampah di setu tersebut dibersihkan sehingga pengerukan menggunakan alat berat ini dapat membuat setu kembali normal.
Informasi dihimpun dari situs resmi kota Depok, Setu Pengarengan memiliki luas sekitar 8 hektar dengan kedalaman 4 meter. Sehingga, apabila sudah kembali normal, setu dapat menampung volume air sebesar 320.000 kubik.
Dia menambahkan proses pengerukan Setu Pengarengan ditargetkan rampung 6 bulan sampai normal. "Setelah itu nantinya secara bergantian excavator ini akan mengeruk setu lainnya yang ada di Depok," ujarnya.