Bisnis.com, DEPOK--Beberapa kawasan di Jawa Barat dinilai masih menjadi kawasan potensial bisnis properti, seiring dengan pangsa pasar yang sebagian besar berasal dari luar daerah.
Abun Yamin Syam, Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (Appersi) Wilayah IV mengatakan kawasan industri di Bodetabek dinilai masih berpeluang cukup baik untuk sektor perumahan.
"Ya, kawasan Bodetabek memang notabene kawasan industri, artinya para karyawan di kawasan itu secara otomatis banyak yang incar rumah untuk tipe sederhana," paparnya kepada Bisnis, Rabu (11/12/2014).
Dia mengatakan kebanyakan para karyawan yang bekerja di Industri kawasan Bodetabek merupakan penduduk yang datang di luar daerah tersebut.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengembang perumahan khususnya berskala sederhana atau menengah ke bawah akan menjadi incaran konsumen.
"Yang jelas sih Karawang ya, yang hingga saat ini terus meningkat permintaan pasarnya. Kawasan industri lainnya juga sama," paparnya.
Sementara itu, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat Yana Mulyana mengatakan pasar perumahan elit yang berkisar Rp2 miliar ke bawah akan masih terus meningkat di kawasan Bandung, Bogor, Bekasi, Cirebon dan Depok.
Pihaknya berharap agar pemerintah meninjau kembali kebijakan penetapan uang muka sebesar 30% pada tahun depan agar dikoreksi. Pasalnya, uang muka cicilan rumah tersebut dinilai terlalu tinggi.
"Kalau memang tahun depan pemerintah menurunkan besaran uang muka, maka semua pihak dari mulai masyarakat, pengembang hingga perbankan akan diuntungkan," paparnya.