Bisnis.com, BOGOR - Serapan tenaga kerja di Kabupaten Bogor sepanjang 2014 mencapai 28.057 orang atau merosot hingga 39,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 39.250 orang.
Sekretaris Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor Kardenal menuturkan turunnya jumlah serapan tenaga kerja itu disebabkan oleh banyaknya perusahaan yang relokasi ke kawasan Jawa Tengah.
Menurutnya, serapan tenaga kerja di sektor penanaman modal asing pada 2014 tercatat lebih rendah yang mencapai 11.262 dibandingkan tahun sebelumnya 27.946 orang.
Berbanding terbalik, realisasi serapan tenaga kerja di sektor penanaman modal dalam negeri pada 2014 lebih tinggi 48,57% atau mencapai 16.795, ujarnya pada Bisnis.com, Jumat (16/1/2014).
Dia menyatakan meski dari sisi serapan tenaga kerja berkurang, tetapi realisasi investasi asing dan dalam negeri pada 2014 jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data dari BPT Kabupaten Bogor, realisasi investasi pada 2014 mencapai Rp12,9 triliun atau meningkat 57,41% dari capaian 2013 sebesar Rp8,21 triliun.
Kardenal menuturkan kegiatan penanaman modal pada 2015 diharapkan akan menarik kembali serapan tenaga kerja seiring masih banyaknya peluang investasi di Kabupaten Bogor untuk beberapa sektor.
Dia menyatakan pada awal Januari ini pihaknya belum mencatat kegiatan investasi dari sektor manapun. Namun, dia memprediksi iklim investasi akan terjadi menjelang pertengahan tahun. "Biasanya memasuki Juni para investor baru antre menanamkan modal, untuk awal-awal tahun investasi kurang begitu ramai," paparnya.