Bisnis.com, BOGOR--Wali Kota Bogor Bima Arya hari ini bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta Pusat.
Bima menuturkan pertemuan yang didampingi Kepala Bagian Humas Setdakot Bogor Encep Mohammad Ali Alhamidi itu terkait audiensi rencana penataan di Kota Bogor.
Pemkot Bogor tengah menyiapkan konsep pembenahan dan penataan pusat kota yang menyangkut arus lalu lintas, rute angkot, parkir, pedagang kaki lima dan perbaikan pedestrian, ujar Bima dalam keterangan resmi, Jumat (6/2).
Dia menyampaikan Pemkot Bogor berencana membenahi dan menjaga kawasan sekitar Istana Bogor sebagai wilayah heritage.
Pembicaraan dengan Mensesneg ini penting karena terkait dengan kawasan seputar istana serta seringnya Bapak Presiden Jokowi beraktivitas di Istana Bogor, ungkapnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengungkapkan Pemkot Bogor meminta pagar Istana Bogor dimajukan sekitar empat meter untuk pelebaran jalan dan pedestrian.
Dia juga menyampaikan bahwa di kawasan Balaikota dan Istana Bogor akan dilakukan rekayasa lalu linta dan pembenahan transportasi umum untuk menekan kemacetan.
Bima Arya menambahkan pertemuan dengan Mensesneg Pratikno tersebut membicarakan tentang beberapa konsep yang harus dimatangkan terkait penataan tersebut.
Pasalnya, lokasi Pemkot Bogor dan Istana Bogor hanya dipisahkan oleh jalan raya. Oleh karena itu, pembenahan akan melibatkan Pemkot Bogor dan pihak Istana.
Rencana pembenahan ini bukan hanya terkait aspek teknis, tapi juga sosial budaya. Semoga dalam waktu dekat akan segera dibentuk tim khusus untuk mengkaji dan menyusun konsep penataan seputar Istana Bogor secara keseluruhan, papar Bima.
Bima menambahkan tim pembenahan tersebut akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata.