Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR 2015: Ahok Tak Menyangka Jakarta Dikepung Banjir

Hujan yang terjadi sejak semalam membuat banjir di Jakarta yang diluar dugaan. Sejumlah mesin pompa penyedot air pun tak mampu menyedot air, lantaran volume hujan yang turun cukup besar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoba mengoperasikan kran pintu air ketika meninjau bantaran Kali Ciliwung di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/11)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mencoba mengoperasikan kran pintu air ketika meninjau bantaran Kali Ciliwung di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/11)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Hujan yang terjadi sejak semalam membuat banjir di Jakarta yang diluar dugaan. Sejumlah mesin pompa penyedot air pun tak mampu menyedot air, lantaran volume hujan yang turun cukup besar.

"Kita tidak sangka, hujan begitu besar volumenya," kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) , Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Senin (9/2/2015).

SIMAK: JAKARTA BANJIR 2015: Ini Foto Mobil Tenggelam di Hutan Kota Penjaringan

Selain volume hujan deras, Ahok mengaku, banjir di Jakarta disebabkan sejumlah pompa yang dipergunakan menyedot air tidak mencukupi.

"Pompa kapasitas nggak cukup, terus pompanya ngambek ibaratnya sudah mampet. Dia (pompa) terus dari jam delapan malam, terlalu panas. Dia nggak kuat lagi. Itu yang menyebabkan pompa kurang, langsung kerendam protokol (jalan)," ungkapnya.

Dijelaskan, dirinya telah menginstruksikan Dinas Tata Air DKI untuk segera memperbaiki pompa penyedot air.

"Servis. Tapi, intinya rob mesti diberesin sama di utara. Ini mesti pasang pompa besar," jelasnya.

Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta, Senin (9/2/2015) tercatat ketinggian air sejumlah pintu air di ibu kota meningkat,

Hingga pukul 12.00, ketinggian muka air di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah mencapai 630 sentimeter (cm) atau memasuki siaga I atau bencana.

Daerah yang berpotensi tergenang di antaranya Kelurahan Karet, Petamburan, Jelambar, Pluit, Duri Pulo, Tomang, Cideng, Pejagalan, dan Grogol.

Pintu Air

Ketinggian air juga terjadi di Pintu Air Pasar Ikan yang saat ini berada pada posisi siaga I dengan ketinggian 630 centimeter.

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Suryasaputra mengatakan, tinggi muka air terus mengalami peningkatan. "Pada pukul 12.00 WIB, Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga 1," kata Bambang.

Dia mengatakan, Pintu Air Pasar Ikan adalah titik pertemuan antara aliran dari Sungai Ciliwung dan Sungai Krukut. Kedua aliran tersebut saat ini juga sudah dalam posisi siaga III. Ketinggian air di Manggarai mencapai 825 cm dan Krukut 150 cm.

Sementara itu, ketinggian air di Pintu Air Pasar Ikan mencapai 208 cm atau memasuki siaga II. Sedangkan Pintu Air Katulampa setinggi 80 cm, Pintu Air Pulogadung setinggi 650 cm, Pintu Air Manggarai 825 cm atau berstatus siaga III.

BACA JUGA:

JAKARTA BANJIR 2015: Waduh, Atap Ditjen Minerba Ambrol

JAKARTA BANJIR 2015: Astaga, Balai Kota pun Terendam Air

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Beritajakarta.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper