Bisnis.com, JAKARTA-- Warga Ciputat Timur, Tangerang Selatan menyambut baik rencana Pemkot Tangerang Selatan membangun sistem pengolahan air bersih.
Jaringan layanan air bersih tersebut sangat dibutuhkan warga, terutama di kawasan yang kondisi air sumurnya relatif buruk, tidak bisa masak untuk dikonsumsi.
Andri, warga Kampung Utan Ciputat Timur, mengatakan air sumur bor di rumahnya beraroma kurang sedap, yang diduga akibat banyaknya lobang penampungan air kotor yang dibangun masing-masing rumah di sekitarnya.
“Tempat tinggal kami dibangun belakangan, sementara rumah tetangga masing-masing punya tempat penampungan air kotor dekat batas tanah rumah kami, sehingga ragu untuk mengkonsumsi air sumur bor kami,” katanya Sabtu (14/2/2015).
Sementara itu, Jazuli, warga satu komplek perumahan di Jl Legoso Raya, Desa Pisangan Ciputat Timur, menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemkot Tangsel membangun jaringan pipa air bersih.
“Sebab, komplek permukiman tempat tinggalnya dibangun di area bekas persawahan sehingga air bawah tananya beraroma khas sawah sehingga tidak bisa dimasak untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Sebelumnya Teddy Meiyadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tangsel, mengatakan Pemkot telah melakukan studi kelayakan (feasibility study) dan detailed engineering design rencana pembangunan sistem pengolahan air minum tersebut.
Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) tersebut, lanjutnya, akan menggunakan sumber air baku dari aliran sungai yang melintasi Tansel antara lain Sungai Pesanggarahan.
Adapun untuk tahap awal pembangunan jaringan SPAM tersebut mencakup kawasan Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur dan Kecamatan Pamulang sebagai zona satu. Selanjutnya untuk zona 2 meliputi Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara dan Kecamatan Setu, serta zona 3 yakni Kecamatan Pondok Aren.