Bisnis.com, DEPOK - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengungkapkan anggaran untuk menggelar Pilkada 2015 senilai Rp50 miliar diperkirakan akan direvisi.
Menurutnya, total Rp 50 miliar itu berdasarkan asumsi pilkada tetap digelar dengan format dua putaran. Akan tetapi kenyataannya wacana Pilkada akan satu putaran.
"Keikutsertaan Depok dalam gelombang pertama Pilkada serentak sudah diprediksi sejak jauh-jauh hari karena masa jabatan Wali Kota Nur Mahmudi Isma'il akan habis pada Januari 2016," paparnya, Senin (16/2/2015)
Dia mengungkapkan pada Mei 2015 iklim politik di Depok bakal mulai menghangat. Jadi, kata dia, pihaknya tidak akan terlalu kaget karena anggaran Pilkada itu sudah ditetapkan sejak 2014.
"Apabila digelar satu putaran, berarti Pilkada bisa lebih murah," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok siap menganggarkan Rp40 miliar-Rp50 miliar guna mengikuti Pilkada secara serentak yang akan digelar pada Desember 2015.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan dana tersebut sepenuhnya diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015 yang telah disiapkan untuk pilkada tersebut.
"Kurang lebih sebesar itu, Rp40 miliar-Rp50 miliar atau naik dari tahun lalu," ujarnya di Balaikota Depok.