Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Solusi Selamatkan Sungai Ciliwung

Paguyuban Budiasih adalah satu di antara pusat pembibitan pohon terluas. Areal tersebut mencapai sekitar 12 hektare. Dulu lokasi itu dimanfaatkan sebagai kebun singkong oleh warga sekitar.
Rumah di bibir Kali Ciliwung longsor karena hujan deras, Senin (9/2/2015)/Beritajakarta.com
Rumah di bibir Kali Ciliwung longsor karena hujan deras, Senin (9/2/2015)/Beritajakarta.com

Bisnis.com, BOGOR - Siti Nurbaya tampak santai mengenakan kemeja putih dan celana jeans. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu bergegas keluar dari mobil dinasnya memasuki kawasan pembibitan pohon di Paguyuban Budiasih, Sentul Kabupaten Bogor, Sabtu (21/2/2015).

Siti menerobos areal yang sebagian tanahnya basah dan becek. Dia melihat sekeliling sejauh mata memandang yang dipenuhi aneka bibit pohon. Warga sekitar tampak antusias dengan kehadiran Siti. Sebagian di antaranya menyalami sang menteri.

Paguyuban Budiasih adalah satu di antara pusat pembibitan pohon terluas. Areal tersebut mencapai sekitar 12 hektare. Dulu lokasi itu dimanfaatkan sebagai kebun singkong oleh warga sekitar.

Bekerja sama dengan salah satu bank besar milik pemerintah, saat ini Paguyuban Budiasih sudah membagikan lebih dari 5,5 juta bibit pohon pada masyarakat secara gratis.

Siti Nurbaya mengacungi jempol dengan kehadiran Paguyuban Budiasihsebuah komunitas yang memiliki konsentrasi merawat lingkungan dan alam. Apalagi, sistem pengelolaan paguyuban tersebut cukup canggih dibandingkan dengan pusat pembibitan pohon lainnya.

Mereka ini punya sistem yang terintegrasi. Ada dari pihak pemerintahnya, pelaku usaha, peneliti dan masyarakatnya. Ini sangat baik dan harus dikembangkan secara nasional, paparnya.

Persoalan merawat lingkungan hidup dan alam adalah hal yang menjadi tanggung jawab Siti selaku menteri. Secara tegas, dia berupaya memerangi kejahatan penebangan pohon di hutan yang merugikan manusia dan lingkungan.

Menjadi wajar apabila kedatangannya ke Paguyuban Budiasih menjadi perhatian serius. Terlebih, komunitas tersebut dinilai cukup serius merawat dan menjaga daerah alirang sungai (DAS) Ciliwung untuk menekan banjir yang kerap menyergap kawasan Jabodetabek.

Menurut Siti, penebangan pohon di hutan berdampak pada kerusakan alam dan banjir. Dia berharap pemerintah saat ini dibantu pihak swasta dan kalangan masyarakat mencarikan solusi untuk tetap menjaga kelestarian alam.

Pokoknya bagi saya tindakan illegal logging itu sama dengan kejahatan terorisme yang bisa menyengsarakan generasi mendatang dan harus dihukum seberat-beratnya, kata dia.

Siti berharap Paguyuban Budiasih dapat bekerja sama mengatasi persoalan yang melanda DAS Ciliwung. Setidaknya, kata dia, penanaman pohon di kawasan sungai tersebut diperbanyak untuk memperkuat daya serap aliran air.

Bagi Siti, persoalan sungai Ciliwung bukan hanya berfokus pada pengendalian air. Tetapi, harus ada penopang agar curah air di sungai tersebut tidak meluap. Salah satu caranya, kata dia dengan menanam dan merawat pohon di sekitar sungai tersebut.

Sungai Ciliwung memang menjadi perhatian kita semua. Kami akan berupaya untuk memperhatiakn dari hulu hingga hilir, paparnya.

Untuk mengatasi luapan air sungai Ciliwung, pihaknya berencana mengembangkan sumur resapan dan sumur injeksi. Ukuran dari masing-masing sumur tersebut saat ini tengah dikaji.

"Dengan Kota Depok kami sudah membicarakan sumur injeksi ini," paparnya.

Doni Monardo, pendiri Paguyuban Budiasih mengatakan sungai Ciliwung menjadi salah satu perhatiannya sejak beberapa tahun terakhir. Dia mengklaim pihaknya bukan hanya menanam pohon di sekitar sungai, tetapi merawat dan memastikan pohon-pohon tersebut tumbuh dan berkembang.

"Sungai Ciliwung adalah salah satu ikon Indonesia, jangan sampai sungai tersebut dirusak. Ini penting untuk anak cucu kita," paparnya. Sejak 2010, pihaknya mengembangkan pembibitan sekitar dua juta pohon dan dibagikan secara cuma-cuma.

Dia juga mengembangkan bibit pohon buah-buahan, tanaman keras dan pohon endemik langka pada 2013. Saat ini terdapat sekitar 100 jenis pohon yang dikembangkan di lokasi pembibitan Paguyuban Budiasih, katanya.

Habibi, Ketua Tim Pengendalian DAS Ciliwung meminta pemerintah daerah untuk bekerja sama memberantas kejahatan penebangan pohon di sekitar hutan kawasan sungai tersebut.

Dia mengingatkan tindakan pembongkaran vila ilegal di kawasan Puncak Bogor oleh Satpol PP Kabupaten Bogor baru-baru ini tidak efisien apabila sisa-sisa reruntuhan bangunan tersebut dibiarkan.

"Memang pemerintah daerah berniat baik menjadikan lokasi Puncak hijau kembali dengan membongkar vila ilegal, tetapi tindak lanjutnya seperti apa," ujarnya.

Dia mengajak semua pihak untuk melakukan penghijauan kembali di lokasi hulu yakni kawasan Puncak Bogor agar aliran air bisa tertahan dan tidak langsung mengalir ke sungai Ciliwung. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper