Bisnis.com, BOGOR—Kalangan pelaku industri pariwisata di Kota Bandung menilai peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada April mendatang harus dimanfaatkan untuk ajang promosi wisata.
Donny Oskaria, salah satu konseptor promosi wisata pada acara peringatan KAA tersebut mengatakan setelah ajang itu usai, Bandung harus memiliki target kunjungan wisatawan.
Pihaknya mengaku telah berbicara dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Menteri Pariwisata Arief Yahya khusus untuk membicarakan terkait wisata di Kota Bandung.
"Pada 2015 kunjungan wisman ke Bandung ditarget 500.000 orang. Pada 2016 sekitar satu juta orang," ujarnya saat menjadi pembicara pada Konferensi Nasional Komunikasi Pariwisata dan Kewirausahaan di Bogor, Selasa (10/3/2015).
Dia memiliki gagasan bahwa di Bandung ke depannya tidak perlu menggelar event yang terlalu banyak. Cukup sekitar tiga event besar yang mampu menyedot wisatawan lebih meningkat lagi.
"Nanti misalnya Bandung adakan Bandung Great Festival, Bandung Eco Run yang mendatangkan pelari internasional dan event lainnya seperti KAA ini," katanya.
Target wisman, kata dia, tentu saja dari negara sejumlah negara Asean, China hingga Timur Tengah. Selain itu, Bandung juga harus membenahi sektor pariwisata terutama terkait branding produk sekitar 50%, Advertising 30% dan sisanya 20% terkait penjualan produk.
"Kesimpulannya, untuk meningkatkan sektor pariwisata tidak hanya harus didorong oleh pemerintah saja, tapi semua pihak dan pelaku yang terlibat harus ikut terjun," salah satu bos Trans Studi Bandung itu.
Dia menambahkan, Bandung memiliki potensi besar di sektor pariwisata dengan merujuk wahan dan tempat wisata yang berlokasi di sejumlah titik. Dia juga menuturkan pendapatan ketiga terbesar di Kota Bandug disumbang oleh sektor pariwisata.