Bisnis.com, DEPOK-- Aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Depok mendesak mundur para demonstran yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Balaikota Depok, Selasa (17/3/2015).
Demonstran dari KNPI Kota Depok itu menuntut Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail segera menepati janji untuk membangun gedung pemuda di Depok.
Aksi unjuk rasa dari KNPI Kota Depok sempat adu mulut dengan para aparat pengamanan. Aparat meminta para demonstran berunjuk rasa di luar kompleks Balaikota.
"Kawan-kawan asal tahu saja, kita tidak berunjuk rasa ricuh, tetapi kita datang ke sini baik-baik dan damai," ujar orator di tengah aksi.
Aparat pun terus memaksa demonstran keluar Balaikota. Dibantu Satpol PP Kota Depok, para demonstran pun perlahan mundur dan memilih aksi di luar Balai Kota.
Sambil mengacungkan spanduk dan banner bernada kecaman, para demonstran terus meneriakan yel-yel aksi. Mereka meminta Pemkot Depok peduli terhadap keberadaan pemuda Depok.
"Kami meminta gedung pemuda segera dibangun. Kapan ini bisa terealisasi. Pemerintah jangan hanya berwacana saja," tambah orator.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Politik KNPI Kota Depok Eko Wardoyo mengatakan pihaknya telah menggelar audiensi langsung dengan Nur Mahmudi beberapa waktu lalu untuk meminta kelanjutan pembangunan gedung pemuda tersebut.
Tetapi kata dia, Pemkot Depok tak pernah merealisasikan janjinya tersebut.
"Kami sudah tanyakan ke beberapa dinas terkait, tapi tidak ada satupun konsepan dan kepastian lelang untuk gedung pemuda," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, para demonstran terus meneriakkan tuntutannya. Adapun, kondisi lalu linta di sepanjang jalan Margonda tepat di depan Balai Kota Depok agak tersendat. Para pengendara tak sedikit yang ingin melihat aksi tersebut.