Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai Kota Megapolitan dengan populasi kurang lebih 10 juta penduduk, Jakarta memproduksi sampah per hari 6500 ton. Sampah tersebut terdiri dari 53% sampah rumah tangga dan 47% sampah industri.
Jika timbunan sampah yang terus menumpuk tidak diolah secara baik, maka akan berpengaruh buruk baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakatnya. Sementara tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus-menerus dihasilkan masyarakat jika masyarakat tidak mulai bertindak mengurangi sampah.
Masalah sampah bukanlah permasalahan yang bisa dibiarkan begitu saja karena diprediksi dalam lima tahun ke depan volume sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton.
PT Pasific Place melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR), terpanggil ikut serta membantu Pemprov DKI mengatasi masalah persampahan dengan menggelar kegiatan Bank Sampah di Kelurahan Senayan.
"Bank Sampah bertujuan mendorong masyarakat dapat 'berkawan' dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah," kata Ishak A. Muin, VP Operation Support. Services Pacific Place.
Dia mengemukakan Bank Sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R yakni Reduce, Reuse, Recycle dan Replace sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun sekaligus pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
“Bank sampah dapat dijadikan solusi untuk mewujudkan pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya dan Pacific Place Jakarta mencoba memberikan apresiasi kepada para kader Bank Sampah di Kelurahan Senayan yang luar biasa menginspirasi dan berbuat tanpa pamrih,” katanya pada kegiatan Pacific Place CSR Showcasing di Mediterania Function Room, Pacific Place Mall, Jakarta Selatan, Kamis,(26/3/2015).